Ramadhan di Fukuoka, di Balik Persiapan Buka Bersama di Masjid An-nour

Fukuoka adalah salah satu dari sembilan kota metropolitan di Jepang yang terletak di pulau Kyushu. Di sinilah terletak Universitas Kyushu (Kyudai) yang konon merupakan universitas yang didirikan sejak zaman kerajaan-kerajaan Jepang ada. Di universitas ini banyak sekali mahasiswa asing, termasuk diantaranya mahasiswa asal Indonesia yang jumlahnya menempati urutan ketiga terbesar setelah mahasiswa asal Cina dan Korea.

Jumlah mahasiswa asal Mesir disini juga tak kalah besar, sehingga wajarlah jika kehadiran masjid disini sangat diharapkan mengingat banyaknya mahasiswa muslim baik dari negara kita, Mesir, Bangladesh, Malaysia, Iran, Pakistan dll. Alhamdulillah sejak April 2009 ini, impian para muslim dan muslimah fukuoka menjadi kenyataan dimana Masjid An-nour Fukuoka telah diresmikan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, selama empat kali ramadhan yang saya lewati, kami selalu mengadakan buka puasa bersama di hall asrama mahasiswa asing Kyudai. Tetapi tahun ini, kami mengadakannya di masjid baru kami. Setiap minggu, secara bergantian, mahasiswa asal Mesir, Indonesia, Bangladesh dan Malaysia akan menyediakan sajian buka puasa untuk kaum muslimin muslimat di masjid. Tahun ini, tim Indonesia kebagian pada minggu kedua tepatnya hari minggu 30 agustus kemarin.

Pada dasarnya kami merancang 400 porsi makanan, karena cek dan ricek terakhir kepada tim Malaysia dan pebisnis fukuoka yang menyediakan sajian buka puasa di minggu pertama, menyebutkan bahwa mereka menyediakan 340 namun masih kurang. Dengan pertimbangan tersebut, sehingga kami memutuskan untuk tim Indonesia akan membuat 400 porsi namun akhirnya menjadi 440 box makan dan 400 box takjil. Porsi ini terbagi menjadi 300 porsi dewasa dengan menu ayam bakar bumbu rujak, mie goreng, oseng daging sayur, nugget warna warni dan 140 porsi anak dengan menu ayam goreng, oseng pelangi, sate puyuh sosis baso. Sedangkan untuk takjil, terdiri dari cake pandan, resoles, anggur hijau dan kurma.

Di kawasan Higashi-ku, kawasan yang dekat dengan masjid ada sekitar 28 orang ibu-ibu muslimah asal Indonesia. Dari 28 orang itupun kami membagi beberapa kelompok, karena setiap sabtu kami mengadakan buka bersama untuk orang Indonesia. Dan untuk buka puasa minggu dimasjid ini ada 14 ibu-ibu yang bertugas memasak. Bisa dibayangkan dengan jumlah tersebut, akan membuat masakan asli Indonesia di negara Jepang untuk 440 box makan dan 400 takjil plus menyediakan minuman, peralatan minum dan makan di bulan ramadhan. Dengan bantuan ibu-ibu yang lain, personil masak menjadi 17 orang dan bertugas memasak pada hari H. Ibu-ibu inipun rata-rata juga mahasiswi di Kyudai yang umumnya harus ke kampus meski puasa. Subhanallah, tidak sedikit dari ibu-ibu muslimah Fukuoka ini yang juga putra-putrinya lebih dari satu, artinya kesibukan didalam dan diluar rumah tentunya sangat luar biasa. Tetapi semangat untuk menyajikan yang terbaik dari Indonesia untuk saudara yang sedang berpuasa sangat patut diacungi jempol.

Alhamdulillah tepat pukul 2 siang, makanan sudah siap di Najima kyudai klinik hall, yang sengaja kami sewa untuk menyiapkan makanan dalam box. Sekitar 4 jam, 440 porsi tersebut terselesaikan dalam tangan-tangan lincah muslimah Fukuoka. Snack untuk takjil yang dibungkus di tempat terpisah juga dapat terselesaikan tepat waktu.

Alhamdulillah sekali lagi bahwasanya buka puasa di mesjid berlangsung lancar, sukses, dan tanpa kekurangan sesuatu apapun. Hal ini semua berkat Allah SWT, ibu-ibu yang memasak, membungkus dalam box makanan, menyumbang dana maupun bahan, membantu menyalurkan makanan,membersihkan ruangan, juga bapak-bapak muslim fukuoka yang bekerja keras mengangkut makanan, membakar ayam juga membersihkan ruangan setelah selesai buka bersama. Gotong royong untuk memberikan yang terbaik untuk buka puasa tidak hanya memberikan nilai silaturrahmi yang erat tetapi juga InsyaAllah akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, amin.

Meski di Fukuoka umat Islam yang asli orang Jepang terbilang sangat sedikit, namun sebisa mungkin buka puasa seperti ini akan tetap dilaksanakan. Indahnya Ramadhan meski tidak di negara sendiri masih tetap kami rasakan. Karena hanya satu yang ada dalam benak kami, yaitu surga Allah. Amin ya robbal alamin…

(Kiriman Sri Fatmawati; Penulis adalah mahasiswi Kyushu University dan koordinator masak untuk acara Grand Ifthar Fukuoka masjid by Indonesian people.)