Ritual Shalat, Apa Arti dan Maknanya

Assalamu’alaikum,

Ustaz, seringkali saya ditanya oleh rekan non muslim, apa arti dalam gerakan ritual sholat itu? Apa maksud tiap gerakannya? Apakah ada petunjuk di al-Quran atau Hadist?

Wassalam

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Arti dan Maksud Ritual Shalat

Sebagai ibadah yang berbentuk paket, maka ritual shalat itu tidak bisa dijelaskan lewat makna. Sebab Allah SWT ketika memerintah shalat, tidak menyebutkan maksud tiap gerakan itu. Sujud, ruku’, i’tidal dan seterusnya, sama sekali tidak dijelaskan arti dan maksudnya.

Kalau pun ada, maka arti dan maksudnya memang ibadah. Kalau mau tahu apa yang namanya ibadah, ya itulah ibadah.

Sehingga boleh dibilang pada hakikatnya tidak ada keterangan resmi dari Allah SWT tentang arti dan makna dari tiap gerakan dan bacaan shalat. Karena kita menerimanya sudah demikian dari Rasulullah SAW.

Kalau ada orang yang punya pengalaman tertentu dari apa yang dirasakannya, boleh saja diceritakan kepada orang lain. Kita menyebutnya dengan istilah hikmah.

Misalnya, salah satu di antara hikmah shalat adalah bahwa shalat itu mendidik orang menjadi disiplin dalam mengatur waktu. Lantaran waktu shalat itu sudah tertentu dan dengan demikian melatih seseorang jadi disiplin dalam masalah waktu. Secara subjektif, boleh saja seseorang mengaku mendapatkan hikmah dari shalat berupa kedisiplinan waktu. Tetapi kita tidak bisa mengatakan bahwa arti dan maksud dari shalat adalah agar seorang muslim bisa berdisiplin dalam mengatur waktunya.

Sebab ada sedemikian banyak orang yang disiplin dalam waktunya, bukan karena rajib shalat. Sebaliknya, banyak orang yang disiplin menjalankan shalatnya, tapi kurang disiplin dalam masalah waktunya.

Maka gerakan sujud dan ruku’ itu memang tidak bisa dijelaskan arti dan maknanya. Sebab shalat itu ibadah ritual, tidak ada kaitannya dengan arti dan makna.

Berbeda dengan ritual syirik yang ada di agama tertentu, setiap gerakan selalu punya arti perlambang. Setiap bentuk ritual memiliki makna. Karena semua memang diciptakan oleh manusia dengan akal budinya. Tetapi dalam Islam, ritual ibadah tidak diciptakan, tapi diturunkan dari langit. Dan tidak ada penjelasan tentang arti dan maknanya.

Petunjuk Ibadah dalam Islam

Berbeda dengan semua agama yang ada di dunia, ritual dalam agama Islam itu berupa paket yang turun dari langit. Tidak ada peran manusia di dalamnya, semua diatur detail teknisnya langsung dari Allah SWT.

Misalnya gerakan dan bacaan shalat, haram hukumnya bagi seorang anak manusia untuk menciptakan gerakan shalat. Gerakan dan bacaan shalat telah ditetapkan Allah SWT lewat nabi Muhammad SAW. Beliau mendemonstrasikannya di depan manusia, lalu bersabda, "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat."

Demikian juga ritual penyembahan Allah di tanah suci, beliau melakukan ritual bersama dengan ribuan shahabat dan bersabda, "Ambillah dariku tata cara ibadah haji kalian."

Meski seseorang telah menjadi empu atau pendeta, tidak ada hak atasnya untuk menciptakan ritual gerakan atau bacaan ibadah. Sebab gerakan dan bacaan shalat itu hanya menjadi hak Allah SWT, tuhan yang berhak disembah. Dan semua ritual penyembahan kepada Allah itu tertolak, kecuali bila Allah SWT sendiri yang menentukannya.

Dengan demikian, 100% gerakan dan bacaan ritual penyembahan di dalam agama Islam datang dari Allah SWT. Sama sekali tidak ada tangan-tangan manusia di dalamnya.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.