Hijrah Menjadi Sebuah Pilihan Hidup

Sudah 1430 tahun sejak Rasul Shallahu Alaihi Wa Sallam hijrah dari Mekah Al-Mukarramah ke Al-Madinah Al-Munawwarah. Pada hari ini kita diberi Allah kesempatan memasuki tahun baru Hijriyah yang ke 1431. Kendati peristiwa besar itu terjadi sudah lebih dari 14 abad silam, namun pengaruhnya masih terus berlangsung dalam kehidupan kaum muslimin.

Hijrah adalah sunnatullah (system Allah) dalam kehidupan para Nabi dan Rasul, seperti nabi Ibrahim, Yunus, Yusuf, Musa dan terakhir Nabi Muhammad Saw. Oleh sebab itu, mereka melakukannya. Tanpa hijrah, mustahil mereka bisa menegakkan agama Allah. Tanpa hijrah, tidak mungkin para pengikut setia mereka dapat keluar dan bebas merdeka dari sistem jahiliyah dan penindasan yang dilakukan para penguasa zalim terhadap mereka, apalagi untuk menjalankan agama Allah dengan sempurna.

Sebab itu, Allah jadikan Hijrah itu salah satu pilar utama penegakan Islam setelah Iman dan sebelum Jihad. Di samping itu, Hijrah juga syarat memperoleh perlindungan bagi seorang Mukmin dari saudara-saudaranya yang lain. Allah berfirman dalam surat Al-Anfal, ayat 72 :

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُوا وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi (saling menolong).

Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Kalau kita tadabburkan ayat-ayat Al-Qur’an terkait hijrah, maka kita akan mengetahui bahwa Hijrah itu disyariatkan Allah, khususnya kepada umat Nabi Muhammad Saw. bertujuan sebagai berikut :

1. Jalan meraih derajat agung di sisi Allah dan kemenangan di akhirat, sebagaimana firman-Nya dalam surat At-taubah/9 : 20 :

الَّذِينَ آَمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah derajatnya paling tinggi di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

2. Jalan meraih kawasan atau negeri yang luas, kelapangan rezki dan jaminan meraih syurga, sebagaimana yang difirmankan Allah dalam surat Annisa’ / 4 : 100 :

وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

3. Hijrah adalah bukti nyata bagi orang-orang yang benar-benar beriman pada Allah dan Rasul-Nya, serta jaminan bagi mereka memperoleh ampunan dan syurga Allah. Allah berfirman dalam surat Al-Anfal / 8, ayat 74 :

وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia.

4. Hijrah itu juga bukti solidaritas, kesetiakawanan dan loyalitas sesama kaum Mukmin, serta bukti termasuk ke dalam golongan umat Nabi Muhammad Saw. seperti yang Alllah jelaskan dalam surat Al-Anfal / 8 ayat 75 berikut :

وَالَّذِينَ آَمَنُوا مِنْ بَعْدُ وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا مَعَكُمْ فَأُولَئِكَ مِنْكُمْ وَأُولُو الْأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

5. Hijrah adalah jalan mewujudkan loyalitas di antara kaum Muslimin sehingga mereka solid. Sedangkan loyalitas dan soliditas kaum Muslimin itu menjadi syarat mutlak dalam menghentikan kekacauan dan kerusakan yang dilakukan kaum kafir di atas bumi ini, seperti yang Allah firmankan dalam surat Al-Anfal / 8 ayat 73 berikut :

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ

Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu (saling memberikan loyalitas/ al-walak) niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.

6. Hijrah adalah jalan meraih keridhaan Allah dan syurga di akhirat kelak, seperti yang dijelaskan Allah dalalm surat At-taubah ayat 100 :

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

7. Hijrah adalah bukti bahwa karunia dan keridhaan Allah di mata orang-orang yang benar Mukmin, jauh lebih mahal dan lebih utama dari sebuah negeri dan harta, sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam surat Al-Hasyr / 59 ayat 8 :

لِلْفُقَرَاءِ الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا وَيَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ

(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. Mereka itulah orang-orang yang benar.

8. Hijrah adalah jalan meraih rahmat (kasih sayang) Allah dan ampunan-Nya. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah / 2 ayat 218 :

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَةَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

9. Hijrah adalah jalan meraih tempat tinggal yang bagus di dunia dan balasan akhirat, sebagaimana yang Allah jelaskan dalam surat An-Nahl / 16 ayat 41 :

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الْآَخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui.

10. Mati yang terbaik adalah dalam keadaan berjihad dan berhijrah. Di samping itu, Hijrah dan Jihad adalah jalan terbaik meraih rezki dan syurga Allah, sebagaimana yang dijelaskan-Nya dalam surat Al-Hajj / 22 : 58 & 59 berikut :

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ (58) لَيُدْخِلَنَّهُمْ مُدْخَلًا يَرْضَوْنَهُ وَإِنَّ اللَّهَ لَعَلِيمٌ حَلِيمٌ (59)

Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezki yang baik (syurga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezki. (58) Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat (syurga) yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.

11. Hijrah adalah jalan keselamatan dari ancaman neraka, sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam surat An-Nisa’ ayat 97 – 99 :

إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيرًا (97) إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا (98) فَأُولَئِكَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُمْ وَكَانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُورًا (99)

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri – karena tidak mau berhijrah -, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?." Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah kepadanya (bumi yang lain)?." Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (97) kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),(98) mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.(99).

Demikianlah Islam mengajarkan kepada kita prinsip Hijrah yang pada dasarnya bertujuan untuk kebaikan dunia dan akhirat kita, sebagaimana yang dijelaskan dalam berbagai ayat Al-Qur’an sebelumnya.

Apakah Hijrah yang terkait dengan keharusan meninggalkan kampung halaman ke kawasan bumi lain demi menyelamatkan keimanan dan ajaran Islam sebagaimana yang dilakukan Rasul Saw. dan para Sahabat beliau ketika mereka Hijrah ke Etiopia (Afrika), ke Thaif atau ke Al-Madinah Al-Munawwarah yang sebelumnya bernama Yatsrib, ataupun Hijrah yang terkait dengan situasi, kondisi dan keadaan, seperti Hijrah dari jahiliyah kepada Islam, dari syirik dan khurafat kepada iman dan tauhid, dari kebodohan kepada ilmu, dari kemiskinan kepada kecukupan, dari kerakusan dan ketamakan kepada qana’ah (merasa puas), dari kemungkaran kepada ma’ruf, dari maksiat kepada ketaatan, dari kemalasan kepada kesungguhan, dari kesombongan kepada tawadhu’ (kerendahan hati), dari egois kepada empati, dari pelit kepada pemurah dan dermawan, dari cinta dunia kepada cinta akhirat dan seterusnya.

Dalam kondisi negeri yang tidak menentu seperti sekarang ini, dalam kondisi umat kita yang terpuruk dalam berbagai lapangan kehidupan seperti saat ini, khususnya keterpurukan keimanan, akhlak, pendidikan dan ilmu pengtahuan serta ekonomi, dalam situasi jahiliyah yang mendominasi sistem dan gaya kehidupan (life style) umat dan negeri kita seperti sekarang ini, dalam kondisi di mana kemungkaran dan maksiat merajalela di negeri ini sebagai akibat sistem jahiliyah yang diterapkan, dan dalam kondisi penjajahan modern dan dominasi asing dalam berbagai lapangan kehidupan Negara da umat kita saat ini, maka HIJRAH mutlak diperlukan.

Sebab itu, Hijrah mesti kita lakukan sekarang juga dan tidak boleh ditunda barang sedikitpun. Kalau tidak, kita tidak akan beranjak dari situasi dan kondisi yang ada sekarang. Kalau kita tidak Hijrah sekarang, maka generasi setelah kita nanti tidak akan keluar dari situasi dan kondisi buruk yang kita hadapi saat ini dan mungkin lebih buruk lagi.

Hijrah adalah solusi dari berbagai kondisi pahit yang sedang kita hadapi hari ini. Hijrah adalah jalan kemerdekaan dari belenggu dan penjajahan sistem jahiliyah yang dipaksakan kepada negeri dan umat kita.

Apalagi seperti sekarang ini sangat memprihatinkan dan menyakitkan bahwa sistem jahiliyah yang dibenci Allah dan Rasul-Nya itu, bukan hanya dipaksakan untuk diterapkan di negeri dan umat kita oleh kaum penjajah kafir, akan tetapi oleh saudara-saudara kita sendiri yang mengaku Muslim dan bahkan oleh sebagian mereka yang mengklaim pejuang dan aktivis dakwah itu sendiri. Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun….

Kami mengharapkan pandangan, pendapat, sikap dari para pengunjung dan pembaca.

++++

Sebelumnya kami menyampaikan terima kasih atas perhatiannya. Dengan ini rubrik dialog sebelumnya kami tutup.