Anak-Anak Suriahpun Jadi Korban Kebengisan Penguasa Bashar Al Asad

Claimed Syria Chemical Attack Kills Hundreds

Suriah, kurang dari tiga tahun sudah penguasa bengis Bashar Al Asad melakukan pembantaian keji terhadap rakyatnya. Penderitaan ini tentunya meninggalkan bekas luka yang mendalam bagi korban, terutama bagi anak-anak Suriah. Bagaimana tidak? Mereka menyaksikan orang tua, saudara, dan teman-teman mereka dibunuh di depan mata mereka sendiri.

Kondisi jasad anak-anak korban dari kebrutalan penguasa bengis ini sangat mengenaskan. Diantaranya terdapat jasad seorang anak dengan kondisi kepala yang tampak hancur berantakan, bagian tubuh yang tidak utuh lagi dan bekas penyiksaan yang sangat parah. Sangat mengerikan. Ditambah lagi pembunuhan massal dengan menggunakan bom kimia yang menghujani daratan di bagian Barat Ghouta baru-baru ini. Sungguh neraka jahannamlah tempat bagi para penjagal itu. Sebagaimana firman Allah, “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah jahannam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya”. (QS An Nisaa: 93).

Adapun mereka anak-anak yang lolos dari kematian dihantui oleh ketakutan. Jumlah korbanpun semakin bertambah seiring dengan gempuran yang terjadi. Banyak diantara mereka kehilangan keluarga dan tempat tinggal.

Sebanyak satu juta anak-anak sudah meninggalkan Suriah dan dua juta anak-anak lainnya kehilangan tempat tinggal. Lebih dari separuh pengungsi Suriah, menurut data PBB, didominasi anak-anak. Mereka kini mencari perlindungan di Lebanon, Jordania, Turki, Irak, atau Mesir. Kini mereka mulai mengungsi ke wilayah yang lebih jauh, misalnya Afrika Utara dan Eropa (internasional.kompas.com, 2013).

Kondisi anak-anak yang berada di kamp pengungsian jauh dari kata layak. Untuk menghidupi kebutuhan hidupnya mereka rela bekerja seadanya. Merekapun rentan menjadi korban pelecehan dan perdagangan anak. Mengingat tak ada lagi keluarga yang melindungi mereka. Dan duniapun membisu.

Inilah akibat ketiadaan khilafah sebagai perisai bagi umat. Penderitaan kaum muslim terutama anak-anak tak kunjung usai. Tidak hanya di negri Syiria di negri-negri kaum muslim yang terjajah, anak-anak selalu menjadi korban. Mereka para penguasa-penguasa boneka kafir penjajah melakukan segala upaya dalam makar-makar yang mereka buat. Tetapi Allahlah sebaik-baik pembuat makar.
Nama        : Yasyirah
HP              : 0852 1785 0430
Email        : [email protected]
Aktivitas : Mahasiswi Departemen Arsitektur Lanskap, Institut Pertanian Bogor.