Eka Gumilar Blak-Blakan: Apakah Umat Muslim Siap Bangkit?

*Apakah Umat Muslim siap Bangkit??*

(Blak blakan mengenai Koperasi syariah 212)

By Eka Gumilar

Pagi itu,tanggal 3 Desember….aku duduk diserambi rumah,seperti biasa menikmati secangkir teh sambil membaca berita berita di sosmed terkait aksi Bela Islam super damai 2 Desember yg berjalan sangat luar biasa .

Seluruh pelosok tanah air berkumpul,menyerukan kebesaran NamaNya

*Allahu Akbar*

*Allahu Akbar*

*Allahu Akbar*

Semangat 212 itu menginspirasiku membuat tulisan di akun twittwrku @ekagumilars, mengajak umatku yg hebat hebat,para pengusaha Muslim bersatu bagaimana menciptakan Revolusi kebangkitan Umat dibidang Ekonomi.: saya menulis, bagimana jika kita membangun minimarket 212,bank syariah 212,dan koperasi syariah 212 sebagai wadah umat Islam bersatu.

eka-gumilars-212

Alhamdulillah,Allah menggerakan banyak org membaca tulisanku,hingga media media pendukung Islam banyak mengutip tulisanku dan menjadi viral.

hpku tak berhenti siang malam mendapatkan dukungan dan banjir kesiapan umat untuk bantu mewujudkan.

Lalu, aku hubungi beberapa kawan kawan untuk bisa mempersiapkan. Dan mewujudkan impian ini, perrama kali adalah membagun wadah yg benar yaitu koperasi syariah 212.

Kami mulai minta petunjuk ulama dan Habib, dengan mendatangi Habib Riziek di Mega Mendung, dan berkirim surat ke GNPF MUI karena ketua waktu itu sdg diluar kota.

Kami ingin memulai membuat koperasi dengan benar, sehingga kami sepakat mengizinkan panitia menerima dana infak saat acara Musyawarah pembentukan, yg alhamdulillah bisa mengcover segala keperluan kepanitiaan.

Musyawarah sendiri dihadiri 1000 orang lebih di mesjid Alittihad, dan membentuk team perumus dari perwakilan seluruh daerah, yg akhirnya sepakat mengamanahkan ketua terpilih pada saya.

Musyawarah dihadiri juga dari perwakilan pemerintah dari Kementerian koperasi, diwakili bapak Ronny, dari Dekopin diwakili bapak Sukri dan dari Praktisi syariah bapak Syafii Antonio yg hadir juga menyampaikan ide gagasannya di acara tersebut.

Bisa dibayangkan kami saat Musyawarah, mendengarkan Pengajian, menyangikan lagu Indonesia raya sambil melihat video aksi 212,membuat semua terharu dan bersatu. Itulah Musyawarah terbesar koperasi sejak Republik ini berdiri, diakui oleh perwakilan kementrian koperasi bapak Ronny.

Setelah itu,mulailah setiap hari ribuan WA masuk mulai menanyakan semua hal terkait koperasi, usaha dan segala bidang yg bisa dikerjasamakan ke depan. Berkas pengurusan sudah siap kami antarkan ke notaris. Melayani umat, alhamdulilkah sy tak kaget karna saya pernah jadi ketua partai di daerah. Kami harus siap sedia menjawab walau kadang sehari istirahat hanya beberapa jam saja.

Setelah Musyawarah, sy aktif berkomunikasi dgn pak SA, siang malam, dan sy diminta datang ke kantor beliau di sentul. Kami membedah mau kemana arahnya koperasi ini. Saya mengikuti dengan senang hati, krn diberikan percerahan dan masukan.

Hingga suatu hari GNPF MUI mengundang kami dalam  diskusi soal kebangkitan ekonomi Umat. Alhamdulillah… aku berpikir, akhirnya umat Islam akan bangkit. Dan ide kebangkitan umat ini direspon GNFP MUI.

Dalam kesempatan itu saya pun mengemukakan pentingnya membentuk  sebuah koperasi syariah 212, apalagi koperasi ini SUDAH terbentuk di Mesjid Al Itihad Tebet.

Dalam pertemuan itu menghasilkan keputusan GNPF MUI membentuk DES (Dewan Ekonomi syariah) yg dipimpin ust Syafii Antonio. Kembali aku bersyukur. Artinya pak Syafii sebagai praktisi yg juga hadir di Mesjid AlIttihad tentu akan mendukung kami dalam pembentukan koperasi syariah 212 ini yg sudah diamanahkan dari hasil Musyawarah anggota.

Komunikasi kami jadi tidak seintens sebelumnya dengan pak SA, kami maklumi krn pasti beliau lebih sibuk ditambah urusan DES.

Sampai suatu hari saya dipanggil pak SA ke rumah kediamannya di Sentul.

Dalam kesempatan itu beliau mengatakan terlihat agak sedikit berat…

“Mas Eka, harus banyak sabar, banyak doa…kayaknya temen teman di GNPF minta saya jadi ketua,” saya langsung spontan menyalami beliau dan mengucapkan selamat, “Selamat Mas…sy siap bantu mas syafii” tegas saya…

Lalu Mas SA melanjutkan :” Rekan-rekan di GNFP kayaknya belum mengenal mas Eka, sehingga masih memperdebatkan memasukan mas Eka di kepengurusan.”

Saya diam sejenak….dan sy bilang  soal itu sy percayakan saja bagaimana pak Syafii…

Beberapa hari setelah itu, sy di WA oleh team dari GNPF yaitu FP,meminta foto KTP saya. Lalu saya tanya kepentingannya untuk apa…beliau mengatakan akan diajukan sebagai anggota pendiri…”

Saya tentu bingung…”Kenapa ada lagi anggota pendiri, sedangkan di Al Itihad 1.070 itu adalah pendiri” saya tanyakan itu, jawaban FP adalah, “Saya dapat jatah 10 orang” saya mau usulkan antum jadi anggota pendiri. Dan 1 orang kepercayaan antum..saya tambah bingung. Koq ditanya cuma 1 org..sementara pendiri alitihad 1070.

Tapi krn sy tdk mau mau panjang lebar, sy berikan foto KTP sy dan sy merefrensikan beberapa rekan u mengirimkan KTP juga.

Rupanya terjawab, ketika tgl 6 akan launching, pagi-pagi sy diminta hadir di Tazkia Sentul, rupanya di situ sudah akan dilaksanakan Rapat Anggota PEMBENTUKAN koperasi syariah 212, bahkan sudah siap notaris. Lalu bagimana anggota pendiri 1070 org yg di Al Itihad?? apakah akan diabaikan saja?

Sy kemudian meminta kawan kawan pengurus Al itihad sama-sama menemui pak SA dan menjelaskan, bahwa kepengurusan sudah ada, kalau ada perubahan harus kita buat rapat anggota lagi, jangan membuat rapat pendirian baru lagi karna itu cacat hukum. Khawatir dibully. Apalagi semangat 212 adalah penegakan hukum.

Akhirnya rapat anggota hari itu dibatalkan hanya melaunching saja.

Bubar Acara launching… badan saya memang sdh seminggu kurang enak badan, flu berat. Tiba-tiba ditelpon lagi oleh FP. Dia bilang, “Mas Eka bisa gak buat rapat anggota pelebutannya besok hari minggu” saya cukup kaget…Minggu?sementara saat itu hari jumat

Bagaimana mungkin membuat acara rapat Anggota yg harus mengundang kembali 1000 lebih peserta di Al Itihad hanya dikasih waktu nyaris 1 hari? apa yg menyebabkan demikian mendesak?

Akhirnya..sy minta minggu depan hari sabtu dengan alasan jangan membuat yg bekerja jadi bolos dari kerjaannya, kan jadi tidak baik. Tapi sdr FP tetap ngotot minta dilaksanakan maximal 3 hari ke depan sambil mengatakan “kalau nggak bisa maka kesepakatan batal “sy bingung lagi..kesepakatan yg mana, memang pakai acara deal-dealan kayak partai pokitik? bukakankah ini soal umat?

Sy coba tlp teman teman pengurus, semua keberatan.Tapi akhirnya sy cari jalan tengahnya hari kamis tgl 12 Januari Walau jujur waktu itu saya masih sakit.

Kami tidak diberikan dana sepeserpun untuk pelaksanaaan rapat anggota ini. Akhirnya panitia mencover dulu karna ada komitmen pak SA kepada saya dan kepada ketua panitia untuk mengcover semua biayanya.

Acara berlangsung baik dihadiri kurang lebih 350 orang.Rapat dipimpun oleh bapak M.Sukri dari Dekopin.

Hasil rapat anggota sepakat memilih ketua baru bapak Syafii Antonio, dan diadakan peleburan dengan mengajukan beberapa nama bisa diakomodir di kepengurusan baru hasil team perumus.

Setelah acara usai…banyak menyisakan pertanyaan dari anggota, krn mereka kesulitan menghubungi pak pengurus baru, Saya mencoba berusaha menjebatani.namun ,WA saya hanya diread namun tidak direspon telpon tidak dijawab. Ini ada apa? Karna selama hampir 10 hari sy loss kontak dgn pak SA. Dan juga FP.

Keduanya seperti tdk bs diganggu.

Kita berpikir positif saja, mungkin sibuk sekali  dgn persiapan yg ada.

Ketua panitia menghubingi sy, bahwa sudah 10 hari juga beliau menanyakan dana penyelenggaraan yg pak SA janjikan akan dicover ternyata belum, sy ckp kaget dan sy jelaskan bahwa sy pun mencoba hubungi beliau..namun blm direspon.

Lebih kaget lagi tiba tiba ada acara launching chanel 212 sekaligus pembukaan pendaftaran koperasi, meme beredar viral…kami diserbu lagi umat yg menanyakan ini, sementara sy cek ke pengurus lama tidak ada yg tau. Dan sy cb tanyakan FP dan SA… blm di jawab. Akhirnya sy menghubungi Ustad ZA, dan alhamdulillah sorenya SA dan FP membalas WA sy dan mengundang ke acara.

Sy hadir  di acara tersebut, dari pengurus al Ittihad hadir juga bu ER, sedang yg lainnya berhalangan hadir.

Setelah acara selesai,sy dihubungi beberapa kawan yg menanyakan kenapa kepengurusan tidak mengakomodir pengurus lama, twrmasuk saya selaku ketua demosioner dan inisiator. Lalu saya tanyakan, itu dipublish dimana?rupanya mereka sudah membuka website koperasi.

Sekali lagi kami tidak tau menahu dan tidak dilibatkan..

Lalu sy jg ditlp ibu ER yg mengungkapkan kekecewaannya dan berencana meneruskan membuat koperasi syariah yg sudah ada di notaris. Namun sy coba tenangkan, kita minta seminggu kedepan bersabar…

Semua kawan kawan menilai kita sudah sangat bersabar selama ini karna ulama, tapi apakah ulama tau apa yg mereka lakukan kepada kami yg seolah tidak didengar?

Setau kami tidak sekalipun kami, pengurus lama diajak tabayun bersama, apalagi diikutkan rapat rapat baik dengan DES maupun pengurus baru.

Yg terjadi adalah sdr FP seperti membenturkan di antara kami dengan seolah mendukung korwil-korwil yang dibawah kordinasi bu ER, yg nyata-nyata adalah orang yg kami percaya mengelola admin WA group komunitas.

Dan upaya saya merekrut kembali korwil bukan untuk berbenturan dgn bu ER tp mengakomodir korqim yg saat itu sdg kebingungan agar dapat arahan yg jelas dan bisa dipertanggung jawabkan. sy buatkan group baru….

Selaku mantan ketua mereka saya merasa bertanggung jawab meluruskan dan membimbing kawan-kawan sampai diterima sebagai komunitas resmi koperasi syariah 212.Disitu sy menyerukan agar taat pada ulama GNPF dan kepemimpinan Pak SA

Luar biasa, yg terjadi lagi ..Saya difitnah menerima dana-dana pendaftaran yg jelas sudah diketahui semua orang  koperasi blm bisa menerima dana setoran sebelum legalitas selesai. Adapun yang dipungut panitia itu adalah infaq kepanitiaan. Jika adapun yg salah persepsi menganggap itu pendaftaran, maka saya sudah minta panitia mengembalikan segera.

Walaupun keuangan diakui ketua panitia defisit,karna sampai tulisan ini diturunkan sy cek belum ada realisasi penggantian biaya dari pak SA.

Kesalahan sy dicari-cari, tapi mereka fatal mencari  celah yg memang gak ada, contoh menyelusuri ibu Jum yg berrmitra dgn sy di PT.Belanja 212, bukti transfernya dihubungkan dengan koperasi, padahal itu adalah pendirian PT yg berbeda.

Kemudian sy diisuekan adalah orangnya Taipan JR. Sy katakan YA…sy pernah duduk di level managemen di Group perusahan beliau dan mundur thn 2005, dan pernah memimpin sekian banyak staf nonpri dan pribumi. Tidak bisa duduk di situ kalau tidak pekerja keras dan jujur. Justru sy mundur mau membangun sendiri dan membantu sesama pengusaha Muslim.Walau karir sy tak sebaik dulu.

Lalu dicari lagi kesalahan lain. Pertanyaan saya apa bedanya dengan mereka yg mengkriminalkan org org benar dan ulama kita? Koq wajah kita jadi sama spt mereka?

Akhirnya karakter saya dibunuh oleh mereka-mereka yg tidak bijak melihat bahwa akibat ini, mrk akan sulit membersihkan nama baik saya lagi..

Inilah fakta…penghargaan terhadap karya dan kerja org lain masih minim. apakah akan membuat umat Islam bangkit jika tidak diubah? Bertahun-tahun saya menyerukan perbaikan nasib umat dan pribumi Indonesia, bahkan sering menerima ancaman dianggap provokator ekonomi, dan tak jarang menerima ancaman dibunuh. Bukan sejak mendirikan koperasi saja….suara sy sejak sy tau bahwa begitu tidak adilnya bangsa ini pada rakyat pribuminya khususnya umat muslim

Peperangan batin ketika menulis ini, apakah ini akan membuat perpecahan? saya seperti menusuk tubuh sendiri dengan pisau tanpa boleh berteriak. Saya akhirnya memutuskan menulis dan menshare agar segera ada perbaikan bagi kita semua.

Kalau orang kafir saja bisa menghargai menghadiahkan orang atas karya-karyanya harusnya kita jauh lebih mampu merangkul saudara sendiri. Saya bukan mau dihargai, tapi ini koreksi untuk kita. Ini wajah kita jangan wajah buruk rupa cermin dibelah.

Akhirnya sy menenangkan diri, tidak membalas, tapi sy mencari alternatif perjuangan lain. Sy kembali terinspirasi membentuk wadah Koperasi Masyarakat Indonesia Bersatu (KOMANDO BERSATU) yg rencananya melibatkan para tokoh nasional dibidang ekonomi untuk memikirkan nasib rakyat dan menyatukan rakyat.

Biarlah koperasi syariah berjalan dengan sukses. Kita dukung….dan berharap ada perbaikan di sytem dan atmospherenya, agar lebih merakyat dan merangkul anggota, dan saya dengan kawan-kawan berjuang lagi di media perjuangan yg baru…

Mengenai tulisan ini Insyallah saya menulis apa adanya, saya siap tabayun dan mempertanggung jawabkan dunia akherat. Ini semata sebagai cermin perbaikan kita umat Muslim.

jakarta 25 January 2017

Salam

*Eka Gumilar*

Twitter @ekagumilars