PELAJARI INI !, HARI RAYA NATAL DALAM TIMBANGAN AL-QUR’AN

2. Benarkah Isa itu anak Tuhan?
Al-Qur’an menegaskan berkali-kali bahwa Isa Al-Masih itu adalah putra Maryam dan salah seorang Rasul Allah. Dilahirkan oleh ibunda bernama Maryam tanpa suami sebagai salah satu bukti Kekuasaan Allah. Mereka adalah dari kalangan manusia yang butuh makan serta memiliki sifat-sifat manusia alinnya. Allah menjelaskan :

Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahli Kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka). (Al-Maidah : 75)

3. Apa status manusia mengatakan Isa itu anak Tuhan?

Sungguh sangat besar murka Allah bagi orang yang mengatakan bahwa Isa Al-Masih itu adalah Tuhan dan salah satu oknum dari tiga Tuhan (Trinitas).

Allah menjelaskan berkali-kali tentang kekeliruan ucapan dan keyakinan manusia Nasrani tersebut. Allah sangat murka dengan ucapan dan keyakinan trinitas itu sampai-sampai Allah bersumpah sambil melabeli dan menjelaskan status mereka sebagai “kafir dan musyrik”. Allah berfirman :

Sungguh, telah kafir orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam beserta ibunya dan seluruh (manusia) yang berada di bumi?” dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al-Maidah : 17)

4. Apa hukuman bagi manusia yang mengatakan Isa itu anak Tuhan?

Allah melabeli dan menjelaskan status manusia yang berkata dan meyakini Isa Al-Masih adalah Tuhan dengan kafir dan musyrik. Hukuman mereka di dunia adalah kehinaan dan kemurkaaan Allah. Sedangkan di akhirat adalah neraka Jahannam. Allah berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 72 & 73 :

Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu. (72) Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga (trinitas), padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Maha Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.(73)

Allah berfirman :

Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk. (Al-Bayuinah : 6)