Kemenangan Islam Kian Dekat

 Khilafah adalah janji Allah pada setiap muslim yang beriman bahwa kelak akan tegak kembali untuk yang kedua kalinya. Sebagaimana Allah katakan dalam firmannya di surat An-Nur: 55, bahwasannya Allah akan memenangkan agama Islam di atas agama-agama yang lain. Bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah pun cukup gamblang menyatakan akan datangnya kembali masa kekhilafahan yang mengikuti manhaj kenabian.

Khilafah itulah sistem pemerintahan Islam yang dengannya hukum-hukum syara dapat diterapkan secara sempurna. Sistem itu pula lah yang akan menyatukan seluruh kaum muslimin di dunia di bawah satu kepemimpinan dan menyatukan mereka dalam ikatan akidah islamiyah. Inilah sesungguhnya sistem kehidupan yang dicontohkan oleh suri tauladan kita, Rasulullah Muhammad saw, sebagaimana terurai di dalam sejarah peradaban Islam. Khulafaur Rasyidin adalah generasi awal yang disebut sebagai Khalifah (pengganti) setelah wafatnya Rasulullah saw. Mereka menjadi pemimpin umat Islam dalam daulah Khilafah Islamiyah. Setelah mereka pun ada banyak para Khalifah yang memimpin dalam berbagai kurun masa kekhilafahan yakni masa kekhilafahan Umayah, Abassiyah, dan Ustmaniyah. Namun, pada tahun 1924 Masehi, khilafah Islamiyah berhasil diruntuhkan oleh musuh-musuh Islam, melalui peran Mustafa Kemal Attartuk, yang tidak pernah ridho menyaksikan Islam sebagai negara adidaya pada saat itu. Dan kaum muslimin pun bercerai-berai ke dalam Negara bangsa, ikatan mereka menjadi ikatan sempit nasionalisme, dan yang terparah kaum muslimin dipimpin oleh sebuah system sekuler yang meminggirkan nilai-nilai agama dari kehidupan. Meskipun demikian, Khilafah Islamiyah akan tegak kembali pada suatu saat nanti sebagaimana yang telah Allah janjikan.

Sudah salayaknya seluruh kaum muslimin menyambut gembira janji itu dan berlomba-lomba untuk menjadi pemain utama dalam perjuangan demi tegaknya Khilafah Islamiyah . Meskipun,  ada juga yang beranggapan, ada atau tidak adanya kita yang memperjuangkan, khilafah pasti akan tegak, karena seorang muslim sepenuhnya yakin bahwa Allah dan Rasul-Nya tidak mungkin mengingkari janji. Akan tetapi, tentunya sebagai hamba-Nya kita ingin melakukan persembahan terbaik di jalan-Nya, yakni dengan berupaya seoptimal mungkin demi tegaknya panji-panji Islam di atas muka bumi.

Tentu akan berbeda nilainya di hadapan Allah antara mereka yang turut berjuang dengan yang hanya menunggu-nunggu sambil mendukung sekadar doa. Memang benar, bahwa doa merupakan jantungnya ibadah bahkan kita disunahkan untuk senantiasa berdoa bermunajat kepada-Nya, tetapi untuk perkara penegakkan kembali Khilafah Islamiyah tidak cukup hanya dengan doa, melainkan butuh adanya aksi nyata.

Itulah mengapa dakwah yang dibutuhkan pada saat ini adalah dakwah yang bersifat revolusioner, yakni mengubah sistem kehidupan kufur kapitalisme menjadi sistem Islam yang penuh dengan keberkahan. Karena tujuan dakwah sejati adalah untuk mengembalikan Khilafah ke pangkuan kaum muslimin. Karena hanya dengan khilafah lah, akidah, kemuliaan, darah, dan harta umat terlindungi. Syariat Islam pun diterapkan secara sempurna.

Berbeda halnya dengan kapitalisme sekuler saat ini, umat Islam dimarginalkan sedemikian rupa. Mulai dari di cap teroris, ekstrimis, hingga kaum terbelakang yang hanya mampu mengekor kepada barat. Penindasan dan kedzaliman pun menimpa umat Islam di berbagai penjuru negeri. HAM yang digembar-gemborkan  barat pun pada saat itu tidak berlaku bagi kaum muslimin yang tertindas.  Tak ada satu pun pemimpin negeri kaum muslimin yang bereaksi, mereka dibungkam oleh rasa nasionalisme yang membutakan mata hati. Sementara itu, hukum Islam pun banyak yang diamputasi atas nama kebebasan ala demokrasi dan diganti dengan hukum buatan manusia yang pada prakteknya banyak menuai permasalahan.

Begitulah fakta kehidupan yang penuh dengan noda hitam kebobrokkan ketika Islam hanya menjadi simbol bagi individu. Padahal dengan tegas Allah telah berfirman bahwa Dia telah mengutus Rasulullah saw sebagai pembawa berita gembira dan rahmat bagi seluruh alam. Artinya, Islam adalah untuk seluruh manusia, tidak untuk satu umat saja. Dan Islam bukan sebatas perkara akidah, namun juga syariah yang harus juga diformalisasi dalam institusi negara.

Dengan izin Allah, kapitalisme akan segera tumbang. Kapitalisme yang diwakili oleh negara adidaya AS telah menunjukkan tanda-tanda kehancurannya, yakni dengan resesi ekonomi yang dialami AS akibat hutangnya yang hingga saat ini mencapai 16 triliun dolar. Perekonomian negara-negara Eropa pun mulai goncang, hal ini menunjukkan bahwa sistem ekonomi kapitalisme  bukanlah sistem yang baik. Dan seiring dengan semakin merosotnya kapitalisme ke jurang kehancuran, cahaya kemenangan Islam pun mulai terbit. Umat semakin banyak yang sadar akan rusaknya sistem kapitalisme ini. Umat rindu akan tegaknya syariat Islam di atas muka bumi ini. Terbukti di berbagai penjuru negeri gaung syariah dan khilafah semakin membahana.

Pergolakan politik di Suriah telah menunjukkan tanda-tanda semakin dekatnya pertolongan Allah, yakni akan datangnya kemenangan yang nyata bagi kaum muslimin. Para mujahidin, baik warga sipil hingga kalangan milisi, di Suriah hari ini, tidak takut kepada penguasanya dan juga pada negara-negara barat sekalipun, mereka hanya takut kepada Allah. Dengan demikian, apa yang mereka perjuangkan adalah untuk tegaknya hukum-hukum Allah dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah, bukan untuk demokrasi. Mereka tak gentar, meski nyawa menjadi taruhannya. Mereka telah muak dengan berbagai kedzoliman yang menimpa mereka,  mereka ingin segera keluar dari kubangan lumpur kapitalisme sekuler yang sungguh menyengsarakan.

Kaum  muslimin harus semakin gencar dalam memahamkan umat akan wajibnya perjuangan penegakkan syariah dan khilafah ini. Umat juga harus yakin bahwa Khilafah bukanlah utopia atau romantisme sejarah belaka, namun khilafah pasti akan segera tegak. Kesadaran masyarakat tersebutlah yang pada akhirnya akan mampu menciptakan opini umum secara massif tentang syariah dan khilafah sebagaimana yang terjadi di Suriah. Sungguh Khilafah tinggal selangkah, mari kita kencangkan dakwah demi menyongsong tegaknya Khilafah Islamiyah yang dengannya kita akan hidup penuh kemuliaan dunia dan akhirat. ALLAHUAKBAR!!!

 

Biodata Singkat Penulis:

Nama: Hana Annisa Afriliani,S.S

Ibu Rumah Tangga dan Aktifis Muslimah untuk Kebangkitan

Alamat: Jl.Sukabakti III N