Media Indonesia: 11 Juta Umat Islam Indonesia Berpotensi Radikal

TETEN MASEramuslim.com – Entah kenapa di era Jokowi ini, sangat terasa Umat Islam yang merupakan penduduk mayoritas di negeri ini terus menerus dipojokkan dengan berbagai atribut: RADIKAL, TERORIS, INTOLERAN.

“11 JUTA MUSLIM INDONESIA BERPOTENSI RADIKAL”

Demikian headline media brewok yang selama ini sangat tendensius kalau terkait dengan Islam dan Kaum Muslimin.

[Kutipan:]

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki bersama Yenny Wahid menyampaikan pemaparan lewat konpres dalam peluncuran HASIL SURVEI NASIONAL TENTANG POTENSI INTOLERANSI DAN RADIKALISME SOSIAL KEAGAMAAN DI KALANGAN MUSLIM INDONESIA. 

Teten Masduki ini dulu kalau gak salah dia aktivis Anti-Korupsi, sekarang setelah di istana malah ngurusi toleransi dan radikalisme.

Kenapa Umat Islam selalu disalahkan?

Seandainya Umat Islam di Indonesia ini warga minoritas seperti Rohingya di Myanmar, apakah akan masih ada toleransi dan hidup rukun?

Dalam kasus kerusuhan Tanjungbalai, Umat Islam juga yang disalahkan, tapi pemicu konflik dibiarkan.

Semua sebenarnya sudah tahu: akar permasahalan adalah KETIDAK ADILAN.

Yang beragama Islam langsung dicap teroris, sementara pelaku yang sama tapi non-Islam dia hanya dianggap kriminal biasa.

Kerusuhan Tolikara, pihak GIDI yang jemaatnya melakukan pembakaran masjid malah diundang ke Istana. Sementara di Tanjungbalai langsung dipenjara.

Ketika perlakuan tidak adil, maka potensi konflik akan terus ada.

Tegakkan keadilan, dan jangan provokasi Umat Islam.(ts/portalpiyungan)