Menyesal Kenal Sudradjat

Eramuslim.com – Saat ini tahapan Pilgub Jawa Barat sudah memasuki masa tenang. Peperangan telah usai dan tinggal menunggu perolehan hasil suara. Saya tidak akan kampanye memilih Sudrajat-Syaikhu untuk menghormati masa tenang. Saya hanya ingin sedikit mengenang momen perkenalan dengan Sudrajat.

Sejak ditetapkan Partai Gerindra sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat, saya agak kesulitan mencari latar belakang dan sepak terjangnya. Saya googling “Jenderal Sudrajat” yang muncul malah mantan Panglima ABRI Almarhum Edi Sudrajat. Saya googling “Sudrajat Jawa Barat”, yang muncul malah Ajat Sudrajat mantan pemain Persib. Dalam hati berkata, “Siapa sih orang ini…?”.

Hingga akhirnya kami janjian dan bertemu di salah satu tempat ngopi. Kala itu Sudrajat ditemani istrinya Sally Salziah. Di saat calon gubernur lain sibuk blusukan kesana kemari, Sudrajat malah santai mengisi waktu bersama istri. Di saat calon lain berlomba eksis di sosial media, Sudrajat tak kunjung membuat akun pribadi. Sudrajat benar-benar cagub yang aneh.

Dari pertemuan itu saya baru tahu latar belakangnya. Dia seorang purnawirawan bintang dua lulusan kampus ternama Harvard University, serta pernah menjabat berbagai posisi strategis. Mulai dari Kapuspen TNI, Dirjen Strategi Pertahanan Kemenhan, atase pertahanan di London dan Washington, hingga duta besar Indonesia di China.

Sudrajat bercerita bagaimana strategi dan proses perjalanan China dari negara biasa menjadi negara yang maju secara ekonomi dan ditakuti dunia. Sudrajat memahami konsep itu. Dan dia ingin menerapkannya di Jawa Barat. Bagaimana caranya? Tentu tidak bisa dipaparkan dalam debat cagub yang hanya diberi durasi bicara dua menit.

Di Harvard University dia belajar tentang manajemen pemerintahan sipil. Pengetahuan tentang good goverment dan good governance dia kuasai. Buktinya dari sekian banyak jabatan strategis yang pernah dia duduki, tidak ada satu pun yang meninggalkan cacat korupsi.