Pak Jokowi, Awas , Ekonomi Dihancurkan dengan Tumpukan Utang ala Sri Mulyani dan Krisis BUMN Jiwa Sraya Rp.50 Triliun

✔Sahamnya yang dianggap bisa memberikan keuntungan minimal 10% perbulan. Ada yang nyebut saham gorengan.. high risk-high return. Untung gede girang, rugi besar jantungan… duer!! Unsur gharar (ketidakpastian) dan judi (maisir) sangat besar. Sekali duit nasabah masuk disana, siap dapat duit gede buat bayar klaim asuransi, atau sebaliknya.. zonk, rugi besar dan duit nasabah hilang.. tak berbekas, digondol demit.. meninggalkan grafik saham yang turun sambil nangis sesenggukan.

Pertanyaannya, kita ditawari untuk berlindung pada asuransi, tapi perusahaan asuransi tidak bisa melindungi dirinya sendiri.. terus piye? Gimana?
Jadi inget, dulu tiap bulan saya bayar selama 8 tahun, gak pernah klaim apapun, pas dicairkan cuma bisa mringisss… duitnya malah tipiss.

“Asuransi terbaik terus apa mas?”
Jawab:
Asuransinya yang bukan buatan manusia, tapi asuransi-nya milik ALLAH langsung… S.E.D.E.K.A.H!

Pesan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam: “Sedekah akan menjauhkan bala, mendatangkan rezeki, menyembuhkan penyakit, dan memanjangkan umur”

Masya ALLAH

“Bayar preminya kemana mas?”
Jawab:
Bayar kapan saja, gak harus bulanan.
✔lewat makanan dan minuman untuk  duafa.
✔lewat biaya sekolah anak-anak yatim.
✔lewat listrik masjid dan mushola yang dibayarkan.
✔lewat uang untuk berobat tetangga yang sakit.
✔lewat membayarkan utang orang miskin yang kekurangan makan.
✔lewat sepatu-sepatu baru yang membuat tersenyum anak-anak di panti asuhan.
✔lewat nasi bungkus yang tiap jumat dibagikan.
✔lewat peluang-peluangan kebaikan lain yang tiap hari kita temukan.

Itulah asuransi terbaik..!

Ketika agen asuransi menawarkan produk dengan alasan “sedia payung sebelum hujan”

Maka sebagai seorang muslim kita harus bisa menjawab:
“Saya punya Tuhan, dan saya boleh berdoa lewat amalan agar tidak jadi hujan, atau jikapun hujan adalah hujan yang penuh keberkahan..”

Demikianlah.(end/krfts)

(berbagai Sumber/: Timeline FB Saptuari Sugiharto)