Parpol Islam, Jangan Berkhianat Kepada Ummat!

partai islamPerolehan suara partai politik (Parpol) berbasis Islam yaitu PKB, PAN, PPP, PKS, dan PBB, yang mencapai 32 persenlebih pada pemilihan calon legislatif 9 April 2014 lalu telah memuntahkan prediksi berbagai survei sebelumnya. Berbagai lembaga survei  sebelum pileg menyatakan suara parpol berbasis Islam akan terpuruk pada pemilu tahun ini.

Kenaikan suara parpol Islam ini harus dibaca oleh petinggi parpol Islam sebagai amanah dan kembalinya kepercayaan umat Islam terhadap parpol Islam. Ini juga isyarat bahwa, umat Islam sangat merindukan sosok pemimpin yang Islami dan menegakkan syariat agama sesuai dengan konstitusi negara.

Seperti pada kasusjilbab di lembaga kepolisian. Keinginan polisi wanita (Polwan) Muslimah untuk menjalankan keyakinannya mengenakan jilbab harus terhenti karena tidak adanya aturan yang jelas tentang ini.Padahal keinginan polwan Muslimah tersebut dilindungi dan pantas dijalankan sesuai amanat Pasal 29 ayat 2 UUD 1945.

Namun begitulah, jika ada kepentingan mayoritas umat di negeri ini yang tak terpenuhi, tidaklah seksi diangkat menjadi isu bahwa ini pelanggaran toleransi dan kebebasan agama yang dilindungi oleh konstitusi negara.Ini bisa terjadi juga disebabkan oleh lemahnya visi keumatan dan keberpihakan tokoh Muslim yang ada dijajaran pemerintahan selama ini.Terutama tampuk pimpinannya, yakni presiden!

Padahal, survei SEM Institut dan Pew Research Center baru-baru ini menunjukkan, bahwa 72 persen ummat Islam setuju dan rindu jika syariat Islam diterapkan di negara ini.

Oleh sebab itu, meningkatnyaperolehansuara parpol Islam merupakan  amanahdan kepercayaan umat yang harusdijaga. Adalah penghianatan kepada ummat apabila tokoh-tokoh parpol Islam tidak bersatu (berkoalisi) untuk mengusung tokoh capres sendiri yang berpihak kepada kepentingan umat Islam. Apalagi jika kemudian berselingkuh dengan parpol yang jelas-jelas alergi dengan bau syariat dan terbukti sejauh ini tidak berpihak kepada kepentingan umat Islam.

Apakah keberadaan parpol Islam dikancah perpolitikan Indonesia hadir untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan ummat Islam? Atau hanya sekedar ego perebutan kekuasaan atas nama agama semata?

Yang jelas, politik dengan ego dan perebutan kekuasaan semata tanpa visi keumatan dan keislaman yang jelas tidak akan pernah mengantarkan kondisi umat ini kepada kemuliaan. Oleh sebab itu, tuan-tuan di parpol Islam jagalah amanah suara umat dan jangan berkhianat! []

 

Oleh Lidus Yardi

Sekretaris Majelis Tabligh PD Muhammadiyah

Kuantan Singingi, Riau