Pertanyaan Ustadz Menjawab Yang Tak Terjawab

Assalaamu’alaykum wr wb

Saya mau menanyakan perihal pertanyaan-pertanyaan saya dan mungkin juga orang lain di rubrik ustadz menjawab, yang sampai sekarang belum dimuat. Apakah memang telah dipertimbangkan pihak redaksi untuk tidak dimuat atau adakah hal lain yang menghalanginya untuk dimuat?

Kalau memang tidak layak muat itu alasannya atas dasar apakah? Ataukah mungkin karena saking banyaknya pertanyaan hanya sedikit yang bisa dijawab? Atau karena pertanyaannya terlalu naif atau cetek buat EraMuslim? Mudah-mudahan bukan yang terakhir ini.

Sebagai sumber acuan yang Insya Allah bisa dipercaya, menurut hemat saya sebaiknya EraMuslim memperlakukan semua pertanyaan umat sama bobotnya. Karena tidak semua orang mempunyai pengetahuan agama yang luas. Kalau pertanyaan kita – terutama yang naif atau bodoh – tidak dijawab, maka tujuan EraMuslim yang ingin mendidik umat pun menjadi setengah-setengah/terlalu eksklusif sehingga banyak orang yang tidak terjangkau oleh cara dakwah EraMuslim. Padahal sering pertanyaan yang sederhana itu terkandung hikmah yang mendalam bagi yang lain.

Kalau memang dewan redaksi keberatan dengan pertanyaan orang bodoh untuk dimuat, mungkin bisa dibuatkan kategori sendiri tersembunyi di sudut website atau dibalas melalui email pribadi.

Demikian harap menjadi perhatiannya. Syukron.

Wassalaamu’alaykum wr wb

Fajar Rusdiyanto

Wa’alaikumussalam wr. wb.

Terima kasih atas pertanyaan Saudara Fajar Rusdiyanto. Belum terjawabnya pertanyaan saudara dan saudara-saudara kami yang lain, sama sekali bukan karena bobot pertanyaan yang kami pilih-pilih. Hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu pengasuh rubrik yaitu Ustadz Sigit yang hanya mampu menjawab dua pertanyaan per hari. Hal itu karena ingin menjaga kualitas jawaban agar bisa lebih baik.

Memang ada cara yang dilakukan agar keterbatasan jumlah tema yang dijawab bisa mencakup pertanyaan yang lain. Yaitu, pertanyaan yang sejenis dan sudah dijawab pada edisi sebelumnya, tidak dijawab lagi, kecuali ada poin pertanyaan baru yang lebih meluas walaupun temanya sama. Saran kami, sebelum mengajukan pertanyaan sebaiknya melihat dulu arsip Ustadz Menjawab karena mungkin pertanyaan yang akan diajukan sudah pernah dipublish. Kedua, pertanyaan yang diprioritaskan berkenaan dengan masalah fikih atau syariah. Adapun hal yang berkenaan dengan psikologi dan dinamika keluarga sudah ada di rubrik konsultasi tersendiri.

Sekali lagi, kami mohon maaf kalau pertanyaan yang sudah diajukan belum juga terjawab. Hal ini karena perbandingan antara jumlah pertanyaan yang masuk dengan jawaban yang diberikan memang masih belum memadai.

redaksi