Surat Terbuka Untuk Prabowo

Eramuslim.com – Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Apa kabar Pak Prabowo? Saya yakin bapak sangat-sangat sibuk jelang tanggal 10 Agustus ini. Dan bisa jadi bapak juga tak ada waktu untuk sekadar bercengkerama dengan Salero dan Principe, dua dari empat kuda kesayangan bapak.

Tapi saya mohon, luangkan waktu sejenak untuk melihat cover Majalah Tempo terbaru. Judulnya sangat menarik: Joko Royo-Royo. Mengingatkan saya dan mungkin bapak ketika Presiden Soeharto di akhir masa kekuasaannya dekat dengan umat Islam. Ijo royo-royo, tulis media kala itu.

Tak cuma judul, ilustrasinya pun sangat menarik. Pak Jokowi sedang melilitkan sorban putih di kepalanya, sementara di sebelahnya ada sosok pria berkulit gelap juga bersorban dan bergamis putih.

Tak perlu lama-lama untuk menafsirkan sampul ini. Dengan mudah kita menyimpulkan bahwa Pak Jokowi sedang berusaha mendekati tokoh dan umat Islam sehingga berbagai cara dilakukan. Termasuk mengubah penampilan dirinya yang terkesan Islami.

Pak Prabowo, apa yang Pak Jokowi lakukan akhir-akhir ini sungguh berbanding terbalik dengan engkau. Pak Jokowi berusaha mati-matian mendekati umat dan ulama. Sebaliknya, justru engkau yang didekati para pewaris nabi dan kaum muslim.

Akhir Juli lalu ulama berijtima’ dan merekomendasikan nama engkau sebagai capres. Mereka bukan ulama sembarangan. Ada Habib Rizieq Shihab, Ustadz Zaitun Rasmin, dan lainnya. Merekalah yang berada di garda terdepan saat berjuang memenjarakan Ahok.

Para ulama ini pula yang berkeringat tanpa pamrih memenangkan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI 2017. Juga mendongkrak suara Asyik di Pilkada Jabar 2018.

Pak Prabowo, engkau patut bersyukur. Di saat kubu sebelah menarik-narik ulama, engkau justru yang didatangi ulama. Bahkan mendampingi, mengawal dan mau berjuang bersama engkau.

Umat dan ulama tak bisa dinafikan keberadaanya, terutama jelang pemilu. Itulah sebabnya Pak Jokowi berusaha merangkul mereka dengan cara merayu, menggoda dan mengiming-imingi sesuatu. Tapi engkau Pak Prabowo, tak perlu menjanjikan apapun, namun ulama dan umat mendekati engkau.

Karena itu Pak Prabowo, jangan pernah tinggalkan ulama dan umat. Jangan khianati keikhlasan mereka. Sakit dan pedih menjadi orang yang dikhianati. Seperti dulu yang pernah engkau rasakan.

Ikuti dan taati ijtima’ mereka. Tanpa diminta, mereka akan berjuang sampai titik darah penghabisan memenangkan engkau dan pasangan yang dipilih dari hasil ijtima’ mereka. Agar kemenangan dan keberkahan menghujani negeri ini.

“Walau anna ahlal qura amanu wattaqau lafatahna `alaihim barokatim minassama iwal ard”

Artinya: Jika penduduk satu negeri beriman dan bertaqwa, Tuhan akan bukakan berkah dari langit dan bumi.” (Al A`raf:96)

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

*Penulis: Erwyn Kurniawan, seorang Jurnalis