Surat untuk Denny Siregar

Eramuslim.com – Tadi malam saya melihat anda untuk pertama kalinya di ILC. Ternyata debat di dunia nyata dengan menulis tulisan di dunia maya itu sangat berbeda. Tetapi saya maklum bahwa anda hanya terbiasa menulis tetapi tidak terbiasa ber-debat.

Kenapa demikian? Tulisan tulisan anda yang selalu ditunggu oleh para penggemar anda, yang selalu menebar puja puji mereka, memang sudah menutup kemungkinan bagi anda untuk berlatih berdebat. Kalaupun ada yang tidak setuju dengan tulisan anda lalu berkomentar, anda selalu tidak menjawab komentar tersebut dan hanya mendiamkannya saja..

Tadi malam ketika saya melihat anda di ILC, saya sedih. Anda yang biasanya garang dan lincah serta penuh kharisma dalam tulisan tulisan anda, ternyata hanya sampai sebegitu saja.

Berdiskusi dengan menulis adalah sesuatu yang sangat berbeda. Menulis adalah ekspresi satu arah saja dimana emosi dan pikiran pikiran anda, anda wujudkan dalam bentuk tulisan. Lalu orang yang membacanya boleh setuju atau tidak terserah saja.

Tetapi berdiskusi atau berdebat anda head to head dengan orang orang yang berlawanan dengan anda dimana argumentasi harus diberikan saat itu juga. Anda juga harus mengeksekusi berbagai argumen langsung tanpa bisa ditunda seketika dalam hitungan detik. Diskusi juga sangat dinamis dimana perkembangan arah pembicaraan bisa menjadi tidak terduga diluar dari skenario yang sudah anda persiapkan sejak dari rumah.