Tembok Besar Zeng Wei Jian

Anda tau, sahabat anda wignyo yang hanya cekrak cekrek disana, akhirnya dapat posisi strategis di pemprov. Dan kami ??? Cukuplah imbalan dari Allah Tuhan yang Maha Mengetahui dan kegembiraan warga Kampung Akuarium.

Kami kemudian ikut jadi relawan di pilkada DKI. Reputasi kami, dalam membangun posko2 terutama di Penjaringan, bisa anda tanyakan ke warga Kampung Akuarium. Jejak kami ada di Kampung Akuarium, Luar Batang, Bawah kolong tol Gedong Panjang, daerah tembok bolong, gang Sampahan waduk Pluit. Rusun Waduk Pluit.

Ketika kami mengadakan pelatihan Ok Oce dirusun Rawa Bebek, aku tunjukan PAUD yang kami kelola disana, kepada bu Ririn Wulandari. Bu Ririn bilang, “Nanti kalau mas Anies menang, minta ganti uang yang bu Maya keluarkan untuk Paud itu ke mas Anies ya Bu”. Dan sampai sekarang, kami tidak pernah meminta gantinya kepada mas Anies yang sudah jadi Gubernur.

Kemudian kegiatan kerelawanan saya lanjut ke pilkada Jateng, dengan membentuk timses Relawan di Pekalongan. Dan saya juga masuk ke Boyolali.

Ketika masa pilpres datang, kamipun mendaftar sebagai timses. Relawan saya tersebar dari Padang Sidempuan, sampai Rote. Dengan ketua para Emak-Emak Tangguh dan mandiri !!!

Tujuan kami hanya satu ! Indonesia punya pemimpin yang cerdas, sholeh dan penyayang rakyatnya serta bisa menjadi kebanggaan rakyat Indonesia dimata dunia. Sehingga bangsa Indonesia, jadi bangsa yang bermartabat, mandiri dan sejahtera. Tidak ada keinginan lain selain itu !!!!

Tiba-tiba saja, anda menuduh kami sebagai relawan kaleng-kaleng !!!! Karena kami tidak demo ke penjara dan tidak mampu mengeluarkan saudara kami yang ditahan disana !!!
Tentang demo !!! Saya juga sudah malang melintang ikut demo sejak 2014 !!! Dan saya, salah seorang pendiri Kobar !!!

Anda membuat saya marah !!! Sehingga saya jadi bertanya ??? Apa yang hendak anda sampaikan kepada kami dengan tuduhan itu !!!. Atau.. apa yang sedang anda bangun dengan tuduhan itu !!!

Tulisan berikutnya, membuat saya meradang marah lagi !!! “Poros Ketiga !!!!!!”

Awalnya aku bertanya-tanya, lalu mereka-reka, kira-kira siapa tokoh kuat yang punya dana, punya jaringan dan punya kekuatan, punya pasukan dan juga mendapat dukungan dari negara super power yang punya kepentingan besar atas Sumber Daya Alam Indonesia.

Lalu beberapa nama mucul diotakku.
Dan alangkah kagetnya aku ! Ketika engkau ungkapkan lewat tulisanmu, bahwa poros tengah itu mereka yang datang ke MK ! Yang tidak patuh pada perintah pak Prabowo !!!