Ad-Dajjal Mengaku Sebagai Rabb (2)

Adapun terhadap mukmin sejati Ad-Dajjal tidak bakal berhasil memfitnahnya. Sebab seorang mukmin membekali dirinya dengan kemantapan iman-tauhid bahkan sejak Ad-Dajjal belum keluar.

وَيَقُولُ لِلنَّاسِ أَنَا رَبُّكُمْ فَمَنْ قَالَ أَنْتَ رَبِّي فَقَدْ فُتِنَ وَمَنْ قَالَ رَبِّيَ اللَّهُ

حَتَّى يَمُوتَ فَقَدْ عُصِمَ مِنْ فِتْنَتِهِ وَلَا فِتْنَةَ بَعْدَهُ عَلَيْهِ وَلَا عَذَاب

“… dan (Ad-Dajjal) berkata kepada manusia, “Akulah Rabb kalian.” Barangsiapa berkata, “Engkau adalah Rabb-ku,” maka ia telah terkena fitnahnya. Dan siapa yang mengatakan: “Allah-lah Rabb-ku,” hingga ajal menjemputnya, maka ia telah terlindungi dari fitnah Dajjal, dan tidak ada lagi fitnah maupun siksa (Dajjal) terhadap dirinya.” (HR Ahmad – 19292)

Keadaan yang digambarkan hadits di atas sungguh sangat mirip dengan beberapa peristiwa yang terjadi sekarang. Para pengikut atau fans Lady Gaga sedemikian tersihirnya oleh tipuan Ratu Setan itu sehingga mem-publish lewat twitter pernyataan Gaga Akbar…! Na’udzubillahi min dzaalika. Suatu pernyataan yang bagi seorang mukmin sejati hanya berhak ditujukan kepada Allah سبحانه و تعالى yakni Allahu Akbar.

Para pembela thaghut syiah Bashar Asad di Suriah sedemikian tersihir oleh pesonanya sehingga memaksa rakyat muslim melafalkan kesaksian batil yaitu Laa ilaaha illa Bashar (tiada ilah selain Bashar Asad)…! Na’udzubillahi min dzaalika. Suatu pernyataan yang bagi seorang mukmin sejati hanya berhak ditujukan kepada Allah سبحانه و تعالى yakni Laa ilaaha illAllah.

Mukmin sejati menyadari pentingnya memelihara iman-tauhidnya bahkan sebelum puncak fitnah –yakni Ad-Dajjal- keluar ke tengah umat manusia. Bahkan ketika dunia diwarnai oleh aneka fitnah pra-Dajjal seorang mukmin telah bersusuah-payah memelihara iman-tauhidnya dengan tidak terjebak oleh aneka fitnah tersebut. Bahkan ketika dunia modern membentuk dirinya menjadi sebuah Novus Ordo Seclorum (tatanan dunia baru) alias Sistem Dajjal ia telah memasang sikap dan antisipasi memelihara iman-tauhidnya.

Seorang mukmin sejati tidak bakal tertipu oleh budaya kafir yang memfitnah manusia dengan sajian hiburan semisal seorang Ratu Setan yang menyebarluaskan berbagai ritual setan dibungkus erotisme, pornografi serta gaya hidup lesbianisme dan gay. Seorang mukmin sejati tidak bakal tertipu oleh ideologi kafir yang menyerukan sekularisme, pluralisme dan liberalisme dibungkus slogan palsu semisal sikap obyektif-universal, tidak diskriminatif, kebinekaan serta kebebasan. Seorang mukmin sejati tidak bakal tertipu oleh sistem politik kafir yang menyerukan kedaulatan di tangan sekumpulan manusia bukan di Tangan Allah, Raja langit dan bumi, dibungkus dengan slogan menyesatkan semisal demokrasi. Seorang mukmin sejati tidak bakal tertipu oleh sistem hukum kafir yang memberikan wewenang kepada manusia atau sekumpulan manusia untuk menetapkan legal-ilegal, baik-buruk serta halal-haramnya suatu perkara, padahal ini merupakan hak prerogratif milik Allah سبحانه و تعالى