Bersiap-Siaga Mengantisipasi Munculnya Imam Mahdi

Dunia dewasa ini sudah diwarnai oleh kedua fenomena di atas secara signifikan. Perselisihan antar-manusia sudah luar biasa. Perselisihan antar-kelompokpun sudah luar biasa. Bahkan antar sesama muslim dan antar sesama organisasi Islam. Demikian pula dengan gempa. Sudah sangat sering kita mendengar adanya kejadian gempa dari waktu ke waktu. Silahkan buka situs www.USGS.com, yaitu situs resmi United States Geological Survey sejenis BMG-nya Amerika Serikat. Dalam situs tersebut dibeberkan updating gempa yang terjadi di negeri manapun lengkap dengan koordinat dan skala richter-nya. Dan jika kita melihat situs tersebut kita akan tercengang mendapati bahwa beberapa tahun belakangan ini terjadi peningkatan frekuensi gempa yang signifikan.

Artinya, ummat Islam harus bersiap siaga mengantisipasi kemunculan Imam Mahdi. Bila Al-Mahdi telah muncul setiap muslim diwajibkan untuk segera ber-baiat kepadanya. Bagaimanapun situasinya, setiap muslim mesti berusaha untuk memastikan dirinya bergabung ke dalam pasukan yang dipimpin oleh Imam Mahdi.

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ

“Ketika kalian melihatnya maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Ibnu Majah 4074)

Mengapa Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengatakan “walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju”? Sebab pada masa itu keadaannya sangat sulit. Bila kondisi dunia masih seperti dewasa ini boleh jadi berbagai media-massa justru menjuluki Imam Mahdi sebagai pimpinan teroris. Sehingga siapapun yang berfikir untuk ber-baiat dengannya pastilah berada dalam ancaman dituduh sebagai teroris. Hanya muslim-mu’min yang selalu mengharapkan ridho Allah ta’aala semata akan bersegera bergabung dengan Imam Mahdi. Sedangkan muslim yang selama ini sibuk mendahulukan ridho manusia daripada ridho Allah ta’aala dapat dipastikan tidak akan bersegera ber-baiat dengannya. Bahkan sangat mungkin mereka malah akan berfihak kepada barisan yang memerangi Al-Mahdi dan kaum muslimin yang dipimpinnya.

Muslim seperti apakah yang layak bergabung dengan pasukan Al-Mahdi? Mereka adalah:

Pertama, orang-orang yang mencintai dan dicintai Allah ta’aala.

Kedua, bersikap lemah-lembut terhadap sesama orang beriman.

Ketiga, bersikap tegas dan tidak kompromi dengan kaum kuffar.

Keempat, selalu berjihad di jalan Allah ta’aala tanpa takut terhadap celaan orang yang suka mencela. Termasuk tanpa takut dituduh teroris oleh mereka yang biasa menuduh.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah ta’aala akan mendatangkan suatu kaum yang Allah ta’aala mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.” (QS Al-Maidah ayat 54)