Perselisihan, Gempa, Tanda-Tanda Kiamat dan Kehadiran Imam Mahdi

Lalu, bilakah Imam Mahdi bakal dihadirkan Allah ke tengah ummat? Hadits di awal tulisan inilah yang cukup jelas memberikan indikasi kedekatan jadwal kehadirannya:

 أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ

وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا

 “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa.  Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad)

Bila dunia telah dihiasi dengan dua fenomena nyata, yaitu fenomena sosial berupa perselisihan antar-manusia yang sangat tampak dan fenomena alam yaitu banyaknya gempa, maka itu berarti dekatnya kehadiran Imam Mahdi ke tengah ummat. Sedangkan kedua fenomena tersebut dewasa ini sudah sangat tampak. Perselisihan antar-manusia dewasa ini sudah sangat memprihatinkan. Sesama pendukung ideologi sekuler atau demokrasi berselisih. Sesama anggota organisasi, gerakan, partai Islam berselisih. Demikian pula dengan fenomena gempa. Begitu dahsyat terjadi belakangan ini. Sehingga diberitakan bahwa sepanjang bulan Oktober 2009 ini di Indonesia saja telah terjadi sebanyak 54 gempa…!! Bagi Anda yang tertarik akan hal ini silahkan lihat situs www.USGS.com. Situs semacam BMG milik AS itu melaporkan setiap gempa yang terjadi di berbagai titik di seluruh dunia lengkap dengan info skala richter-nya. Anda akan terkejut mendapati fakta bahwa sekitar lima hingga sepuluh tahun belakangan ini frekuensi gempa meningkat secara signifikan..!!

Maka, saudaraku, marilah kita siapkan diri-diri dan keluarga-keluarga kita menyongsong kehadiran Al-Mahdi. Pengertiannya adalah mari kita bersiap untuk segera mematuhi perintah Rasulullah dalam kaitan dengan kehadirannya.

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ

 “Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi),  maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah  Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud)

Saudaraku, berdasarkan hadits di atas, kita ummat Islam diperintahkan untuk bersegera bergabung ke dalam barisan Al-Mahdi ketika ia telah hadir. Lalu ungkapan walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju mengisyaratkan bahwa hal itu tidak bakal mudah dilaksanakan. Boleh jadi ketika hari itu tiba media-media kuffar menjuluki pemimpin ummat tersebut sebagai the world’s number one terrorist….! Akankah kita turut mencapnya sebagai teroris, padahal Nabi menyuruh kita bergabung bersamanya? Atau kita akan tetap mematuhi arahan Rasulullah untuk ber-bai’at dengannya, walaupun dunia menuduhnya sebagai teroris?