Kriteria Masyarakat Jahiliyah (3)

Ciri keempat suatu masyarakat jahiliyah ialah hadirnya sikap menjauh dari agama Allah ta’aala, sehingga penyelewengan menjurus kepada nafsu syahwat. Masyarakat itu tidak melarang dan tidak merasa berkepentingan untuk melawan perbuatan asusila. Sehingga dalam masyarakat seperti itu segenap upaya untuk menjunjung tinggi akhlak mulia menjadi sia-sia bahkan memperoleh penentangan hebat dari kebanyakan manusia.

Kriteria Masyarakat Jahiliyah (2)

Yang kita sayangkan bahwa sebagian orang yang mengaku sebagai aktivis pergerakan Islam merasa yakin benar bahwa jika mereka terpilih menjadi pemimpin dalam sebuah masyarakat jahiliyah berarti kemenangan sudah di depan mata (Penetrasi Ideologi)

Sistem Demokrasi: Penghambaan Sesama Hamba

Dalam sistem demokrasi masyarakat kebanyakan menyerahkan ketaatan dan loyalitas kepada para lawmakers, yakni anggota parlemen. Lalu hak untuk menentukan perkara mana yang halal/legal dan mana yang haram/ilegal menunjukkan bahwa para lawmakers dibenarkan berperan sebagai penentu hukum. Jika kemudian produk hukum mereka dipatuhi masyarakat, berarti masyarakat telah menyerahkan loyalitas kepada para lawmakers tersebut. Dengan kata lain terjadilah penghambaan masyarakat luas kepada para lawmakers. Dan para lawmakers telah ”berperan sebagai tuhan” atau ”playing god”. Masyarakat luas menjadi hamba sedangkan kumpulan lawmakers menjadi ilah masyarakat.

Kesombongan Sistem Demokrasi

Dalam sistem Demokrasi aturan atau hukum Allah bisa ditawar-tawar seperti tawar-menawar dengan sesama manusia di pasar. Sedangkan bila keputusan sekumpulan manusia telah disepakati, maka sistem Demokrasi mewajibkan semua warga untuk tunduk-patuh kepada kesepakatan itu seolah ia seperti wahyu yang turun dari Tuhan.

Mengapa Tidak Mau Ingkar Kepada Thaghut?

Dewasa ini kita sedang menjalani era penuh fitnah (ujian). Belum pernah ummat Islam mengalami era yang lebih pahit daripada era sekarang. Bayangkan…! Allah سبحانه و تعالى menguji kaum beriman dengan mengizinkan kepemimpinan dunia secara global diserahkan kepada kaum kuffar.

Ketaatan Terpuji Versus Ketaatan Tercela

“Sudahlah, tidak usah diperdebatkan lagi, para pimpinan kita kan jauh lebih tahu daripada kita, kita kan jauh di bawah mereka. Sudahlah, kita taat dan tsiqoh (percaya) sajalah kepada mereka! Tentu mereka jauh lebih faham daripada kita. Tidak mungkin apa yang mereka suruh itu buruk buat kita, mereka pasti sudah mempertimbangkannya masak-masak. Kalau ketaatan kita harus selalu dilandasi pemahaman, maka itu hal biasa. Tapi kalau kita tetap taat dan tsiqoh tanpa memahami landasan perintah pimpinan, barulah itu istimewa.”