Azerbaijan, The Land of Fire: Legenda Padamnya Api Suci Majusi Ketika Muhammad SAW Lahir

Eramuslim.com – The Land of Fire merupakan julukan yang disematkan kepada Azerbaijan sejak dahulu karena berkaitan dengan kondisi geografinya yang memiliki banyak sumber api abadi. Laporan Azerbaijan yang berjuluk The Land of Fire ditemukan dalam tulisan tokoh-tokoh penjelajah dunia, seperti catatan Marcopolo pada abad ke-13 dan penjelasan penulis kenamaan Prancis Alexandre Dumas.

Dalam bukunya yang berjudul “Tales of the Caucasus”, Dumas memberikan penjelasan keberadaan kuil-kuil Zoroastrianism di wilayah Azerbaijan yang dibangun di sekitar api abadi. Zoroastrianism merupakan aliran kepercayaan penyembah api yang lahir pada abad ke-6 Masehi di Iran. Dalam keyakinan Zoroatrianism, api adalah manifestasi dari roh kudus Ahura Mazda.

Zoroastrianism telah berkembang lebih dari 2.000 tahun lalu di Iran. Zarathustra kemudian mempelopori kejayaan Zoroastrianism di Azerbaijan dengan memperbarui nilai-nilai ajarannya. Pada masa kejayaan Zoroatrianism banyak berdiri kuil-kuil yang dibangun berdekatan dengan sumber api abadi. Satu kuil yang masih berdiri hingga kini yaitu Menara Meidan, letaknya di tepi Laut Kaspia.

Api Majusi Padam

 

Menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW di Jazirah Arab, sumber api abadi utama yang disembah oleh penganut Zoroastrianism tiba-tiba padam setelah ribuan tahun lamanya menyala. Tak hanya itu, sumber-sumber api abadi lainnya juga turut padam secara mendadak. Seiring berjalannya waktu akibat padamnya api abadi yang disembah, penganut Zoroastrianism berkurang secara signifikan dan hanya menyisakan beberapa kelompok penganutnya. Sebagian besar dari mereka mengalami krisis iman dan lebih memilih memeluk agama baru.