Ilmuwan Temukan Cara Sembuhkan Pasien Covid-19, Bukan Dengan Vaksin!

Sindrom Distres Pernapasan Akut (ARDS) juga sembuh pada 4 pasien dalam waktu 12 hari setelah tranfus. Kemudian 3 pasien disapih dari ventilasi mekanik dalam 2 minggu perawataan.

Dari 5 pasien, 3 pasien telah dipulangkan dari rumah sakit dengan lama perawatan berkisar 53 hari,  51 hari, dan ada yang 55 hari. Sementara dua pasien lainnya hanya dalam 37 hari setelah menerima tranfusi, dalam kondisi stabil.

Pengobatan dengan menyuntikan transfusi plasma darah ini digadang menjadi cara paling ampuh untuk menyembuhkan pasien virus corona CoViD-19 saat ini. Antibodi dan plasma darah atau serum dari orang yang telah sembuh dari infeksi Covid-19, ternyata bisa menambah imunitas pasien yang baru terinfeksi.

Diketahui, antibodi ini mengandung serum darah yang bisa menteralisir virus SARS yang dipercaya adalah awal mula CoViD-19. Namun penelitian ini masih terus memerlukan evaluasi dalam uji klinis, dan penelitian ulang yang lebih mendalam.

Meski demikian, setidaknya ini bisa menjadi harapan baru bagi kita semua untuk terbebas dari virus corona CoViD-19.

Di Indonesia, penelitian ini viral setelah seorang dokter sekaligus penulis, Dr Gia Pratama mempostingnya kembali dalam sebuah cuitan di Twitter Faheem Younus, Kepala Petugas Mutu dan Kepala Penyakit Menular di University of Maryland.

Dalam cuitannya, Faheem mengatakan saat ini pasien Covid-19 yang sembuh disuntikan dengan plasma darah pasien yang sudah sembuh. (sumber: 2020 IndoCropCircles)

Pustaka:


Video:

Using blood to treat Coronavirus (COVID-19)