Ilmuwan Wuhan Sempat Menulis Ada Kebocoran di Lab Sepuluh Tahun Lalu

Eramuslim.com – Selama ini pemerintah China telah membantah dugaan yang mengatakan bahwa virus corona terjadi akibat kebocoran dari Institut Virologi Wuhan (WIV). Bahkan mereka menyebut dugaan tersebut sebagai teori konspirasi.

Tetapi rupanya, kepala ilmuwan di laboratorium itu pernah menerbitkan makalah tentang kebocoran laboratorium yang terjadi di Yunnan, yang terdokumentasi selama lebih dari satu dekade.

Direktur Center for Emerging Infectious Diseases di WIV, Shi Zhengli, yang juga dikenal sebagai ‘Wanita Kelelawar’, sejak 2007 telah meneliti bagaimana lonjakan protein dalam virus corona SARS alami dan chimeric berikatan dengan reseptor ACE2 di sel manusia, kelelawar, dan hewan lainnya. Sejak 2014, ia dan timnya telah melakukan eksperimen gain-of-function (GOF) yang berbahaya dengan chimera virus corona kelelawar.

Pada 2019, anggota tim Shi, asisten peneliti Hu Ben, memulai penelitian GOF berisiko tinggi tentang virus corona dan chimera pada tikus di laboratorium ahli mikrobiologi Amerika Ralph S.Baric dari University of North Carolina.

Menurut seorang peneliti yang menggunakan nama samaran Billy Bostickson, penelitian ini melibatkan kelelawar yang telah terpapar virus corona yang diinokulasi ke tikus yang tertekan kekebalan dengan fitur manusiawi, seperti hACE2, dan kemungkinan paru-paru manusiawi, sumsum tulang, dan lain-lain.