Inilah 15 Fitur Tubuh Langka, Ada Yang Cuma Dimiliki 40 Orang! Anda Termasuk?

Dagu sumbing umum terjadi di antara orang-orang yang berasal dari Eropa dan Timur Tengah. Dalam literatur Persia, dagu yang lesung dianggap sebagai faktor keindahan, dan secara metaforis disebut sebagai “lubang dagu” (the chin pit) atau “sumur dagu” (chin well).

12. Bintik Di Kulit Wajah (freckle)

Dinamakan dalam behasa Inggris sebagai Freckle, berupa bintik-bintik kecil melanin di kulit atau membran kadang terdapat pada orang yang berkulit putih, atau kadang juga orang berkulit hitam dari Afrika. Freckling juga bisa ditemukan di daerah-daerah, seperti Jepang, dimana rambut merah tidak terlihat.

Konsentrasi melanin yang terdistribusi sangat banyak dapat menyebabkan bintik-bintik mengembang dan menutupi seluruh area kulit, seperti wajah.  Freckle diturunkan secara genetis dan berhubungan dengan varian gen melanocortin-1 receptor MC1R, yang bersifat dominan.

Dari varian gen MC1R Arg151Cys, Arg160Trp, dan Asp294His inilah yang paling umum dapat terjadinya subyek berbintik. Gen MC1R juga dikaitkan dengan rambut merah (lihat poin 12) yang lebih kuat daripada bintik-bintik. Sebagian besar orang berambut merah memiliki dua varian gen MC1R dan hampir semua dari mereka memilikinya. Sementara individu yang memiliki Freckle di Jepang, memiliki varian Val92Met yang juga ditemukan di Kaukasia, meskipun memiliki efek minimal pada pigmentasi mereka.

Varian gen MC1R yang terkait dengan bintik-bintik mulai muncul dalam genotipe manusia saat manusia mulai meninggalkan Afrika. Varian Val92Met muncul di suatu tempat antara 250.000 dan 100.000 tahun yang lalu, cukup lama agar gen ini dibawa oleh manusia ke Asia Tengah. Arg160Trp diperkirakan telah muncul sekitar 80.000 tahun yang lalu, sementara Arg151Cys dan Asp294His diperkirakan telah muncul sekitar 30.000 tahun yang lalu.

Selain genetik, freckle juga dapat disebabkan oleh sinar matahari. Bintik-bintik sebagian besar ditemukan di wajah, meskipun mungkin tampak pada kulit yang terpapar sinar matahari, seperti lengan atau bahu. Paparan terhadap radiasi UV-B mengaktifkan melanosit untuk meningkatkan produksi melanin, yang dapat menyebabkan bintik-bintik menjadi lebih gelap dan lebih terlihat.

Bintik-bintik ini tidak memiliki peningkatan jumlah sel penghasil melanin, atau melanosit, namun memiliki melanosit yang justru memproduksi lebih banyak granul melanin (melanosomes) yang mengubah pewarnaan sel kulit luar (keratinosit). Dengan demikian, bintik-bintik berbeda dari lentigines dan tahi lalat.

Freckle jarang ditemukan pada bayi, dan lebih umum pada anak-anak sebelum masa pubertas. Saat terpapar sinar matahari, bintik-bintik akan muncul kembali jika telah diberi krim atau laser dan tidak terlindungi dari sinar matahari, namun sudah pudar seiring bertambahnya usia dalam beberapa kasus.

Bintik-bintik ini bukanlah kelainan kulit, namun orang dengan bintik-bintik ini umumnya memiliki konsentrasi melanin pelindung-foto (photo-protective) yang lebih rendah, dan oleh karena itu lebih rentan terhadap efek radiasi UV yang berbahaya. Disarankan agar orang yang kulitnya cenderung bintik harus menghindari paparan berlebih terhadap sinar matahari dan menggunakan tabir surya.

11. Mata Biru (blue eyes)

Munculnya mata biru dan hijau, serta hazel, dihasilkan dari hamburan cahaya Tyndall pada stroma, sebuah fenomena yang serupa dengan yang menyebabkan kebiruan langit yang disebut hamburan Rayleigh. Keyakinan sebelumnya bahwa warna mata biru adalah sifat resesif sederhana yang terbukti salah.

Tidak ada pigmentasi biru baik di iris atau cairan okular atau cairan mata. Pembedahan menunjukkan bahwa epitel pigmen iris tetap berwarna kecoklatan karena adanya melanin. Tidak seperti mata coklat, mata biru memiliki konsentrasi melanin yang rendah dalam stroma iris, yang terletak di depan epitel gelap.

Hasilnya adalah warna struktural “Tyndall blue” yang bervariasi dengan kondisi pencahayaan eksternal. Dengan demikian warna mata merupakan contoh warna struktural dan bervariasi tergantung pada kondisi pencahayaan, terutama untuk warna mata yang lebih terang termasuk biru dan hijau.Panjang gelombang cahaya yang lebih panjang, cenderung diserap oleh epitel yang mendasari gelap. Sementara panjang gelombang yang lebih pendek, tercermin dan mengalami hamburan Rayleigh pada medium keruh stroma.

Pada manusia, pola pewarisan yang diikuti oleh mata biru dianggap serupa dengan sifat resesif . Pada tahun 2008, penelitian baru melacak satu mutasi genetik tunggal yang mengarah ke mata biru. Jadi awalnya, kita semua memiliki mata coklat.