Inilah Bahayanya Ponsel “5G” Terhadap Manusia, Hewan dan Tanaman

  • Pahami eksposur Anda. Memahami berbagai jenis medan elektro-magnetik (EMF) dan bagaimana mereka berperilaku – karenanya perlu membaca (dan berbagi) artikel seperti ini.
  • Ukur – gunakan “EMF Meter” untuk mendapatkan hasil bacaan akibat paparan dan mengidentifikasi letak tower BTS atau hotspot.
  • Mitigasi eksposur Anda. Yang berarti menghilangkan sumbernya, menjauh dari sumber radiasi atau melindungi tubuh Anda terhadapnya.

EMF Meter (kiri), dan RF Meter (kanan).

IndoCropCircles akan merekomendasikan pendekatan yang sama terhadap pancaran gelombang pendek dari 5G.

Salah satunya adalah mendeteksi keberadaan gelombang pendek itu di lingkungan Anda. Dengan begitu, dapat diketahui sebesar apa pancarannya.

Sejenis alat pendeteksi gelombang elektromagnetik misalnya EMF Meter belum tentu mampu mencakup frekuensi MMW yang panjang gelombangnya sangat pendek, seukuran milimeter.

Ada kekhawatiran bahwa EMF Meter saat ini tidak dapat mengukur frekuensi gelombang sependak millimeter waves (MMW) tersebut.

Dalam hal ini, peneliti Alasdair Philips dari Powerwatch menyatakan, “RF Meter (Radio Frequency Meter) saat ini masih mencakup rentang frekuensi yang diusulkan untuk sebagian besar penggunaan 5G paling tidak dalam tiga tahun ke depan”.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sebelum 5G bisa di implementasikan situs Teknokal Energi Bersinar menyarankan pemerintah RI untuk melakukan studi, dengan semua pemegang saham yang terkait.

Pemerintah Republik indonesia seharusnya membentuk tim di:

  • Masyarakat. Warga dan Tokoh Masyarakat yang dihormati dan dipercaya sebagai organisasi independent.
  • Ilmuwan. Departemen kesehatan dan Kominfo untuk membentuk tim penelitian bersama LIPI (dalam pengawasan organisasi independent diatas dan DPR MPR, dan Ikatan Dokter Indonesia).
  • Militer, memberikan masukan akan dampak penggunaan gelombang elektromagnetik tingkat tinggi pada masyarakat.

5G Palm Cell Phone Repeater Tower.

Operator telepon sebaiknya menghentikan semua rencana upgrade dari 4G to 5G, baik untuk perusahaan atau untuk publik hingga hasil penelitian diumumkan.

Dan pastinya, dan harus mematuhi semua peraturan yang diberikan oleh pemerintah mengenai dampak dan efek dari impelementasi 5G kepada masyarakat.

Mungkin 5G adalah hasilan bentuk baru dari revolusi industri, konektivitas manusia dan bahkan kenyataan baru.

Maka hal ini akan menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk masa depan komunikasi khususnya yang berbasis komunikasi seluler.

Kita memang masih membutuhkan lebih banyak penelitian. Tetapi yang sudah jelas, sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang IndoCropCircles bagikan di sini, adalah bahwa ada bahaya yang nyata.

Itulah sebabnya mengapa lebih penting untuk mengambil tindakan guna melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai. Silakan bagikan artikel ini dengan teman dan keluarga Anda. (©2018 IndoCropCircles.com/ berbegai sumber)

Sources:

  • A 5G Wireless Future – Dr. Cindy Russell
  • Latest on 5G Spectrum – EMFields Solutions Ltd
  • IJMTER ISSN (online) 2349 – 9745 Evolution of Mobile Generation
  • Technology: 1G to 5G and Review of Upcoming Wireless Technology 5G – by Lopa J. Vora

Pustaka:

Tabel info – Perbedaan gelombang frekuensi jaringan 1G (generasi pertama), 2G, 3G, 4G dan 5G (generasi kelima).

Unjuk rasa anti-5G di Spanyol membentuk “rantai manusia” atau human chain.

Unjuk rasa menentang keberadaan 5G di lingkungan warga


Video:

Everything You Need to Know About 5G

RADIATION FROM MOBILE PHONE TOWER IS SO DANGEROUS

5G Wireless: A Dangerous ‘Experiment on Humanity’

(Sumber: Indocropcircles)