Jejak Jalur Rempah di Eropa

Eramuslim.com – ( Sekelumit pikiran, gabungan dari sudut pandang geopolitik, kekuatan imajinasi dan kepekaan rasa ).

Dengan memahami “cara kerja” Renaisans- di Eropa yaitu dengan menggali pemikiran lama, maka tidak berlebihan kiranya apabila saya berkeyakinan “ proyek penggalian kembali Jalur Rempah”  di negeri kita inipun akan berdampak sama. Dalam skala dan derajat yang tidak jauh berbeda, bisa memunculkan ide-ide orisinal dan langka, serta tak terduga yang mampu mendorong individu-individu menjadi pemberani dan lebih maju.

Bagi bangsa Eropa, rempah-rempah di masa lalu adalah soal kebutuhan hidup. Selama musim dingin, tidak ada satu cara apapun yang bisa dilakukan agar semua hewan ternak tetap hidup. Karenanya, banyak hewan ternak harus disembelih dan dagingnya diawetkan. Untuk itu dibutuhkan garam dan rempah-rempah. ( Baca M.c. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, hal, 41, 2008.)

Selain itu, rempah-rembah juga digunakan dalam pengobatan serta untuk menambah rasa pada daging. Rempah-rempah meningkatkan kwalitas hidup.. VOC ( Vereenigde Oost-Indische Compagnie) –Perserikatan Maskapai Hindia Timur adalah salah satu perusahaan paling penting dalam sejarah modern.

Filipina Berperan Penting pada Jalur Rempah Nusantara, Terutama 4 Daerah Ini Halaman all - Kompas.com

Salah satu alasannya karena perusahaan ini adalah perusahaan pertama yang sahamnya dimiliki umum-go publik di bursa efek pertama di dunia. Jumlah karyawannya 70.000 pada puncaknya ditahun 1650 an, lebih dari 0,01% populasi dunia bekerja untuk satu perusahaan ini.