Kejanggalan-Kejanggalan Video Tragedi Penembakan Kantor “Charlie Hebdo” di Paris (Bag.2)

Eramuslim.com – Sedangkan diatap tampak beberapa orang juga berlari menghindar dan melompati tembok atap. Namun mungkin tak hanya itu, tapi terlihat editan berupa pemutusan video dan disambung dengan video lainnya pada sudut yang hampir sama.

Kesimpulan itu terlihat dari pipa-pipa yang ada di balkon tempat pengambilan video yang diunggah ke Youtube dengan judul “France False Flag Shooting — Attackers SPLICED IN COPS cut out Man in bullet proof vest watches” itu terjadi. Bahkan membuat sang pengunggah tertawa-tawa akibat hasil editan kelas cupu itu. (lihat videonya disini)

Klip #3 – Polisi berbaring di trotoar, ditembak kepalanya dari jarak dekat

paris shooting 05

WEIRD! That man didn’t die, the terrorist shot the asphalt near the police, no blood, no recoil, no body movement or anything, it’s a FAKE! If you has been shot on the head by an AK-47 at the short distance, you will bleed instantly, or your head will explode all over the pavement. And by the way the sound of that rifle is not AK-47! Just search or check the real AK-47 sound in youtube.

Ini adalah video bagian yang paling klimaks, kontroversial, heboh bahkan mengerikan dari seluruh rangkaian video di tragedi ini, dan sangat banyak ditonton orang. Namun semua yang telah mengunggah video ini di Youtube, nyaris seluruhnya dihapus secara sepihak oleh Youtube dengan alasan kekerasan. Padahal video ini telah didominasi oleh penonton yang justru membuat kening berkerut karena “aneh”.

paris shooting close

Penembak melepaskan peluru, kearah kepala polisi Paris, namun tak kena,, tak ada selongsong yang terpental, tak ada darah dan tak ada gerakan apapun.

Pada kali ini terlihat seorang polisi yang sedang terbaring diaspal ditembaki dari jarak sekitar 7-8 meter oleh senapan AK-47.

Anehnya, tak ada selongsong peluru yang terlempar dari senapan itu! Keanehan lainnya tak ada darah di kaki dan di badan polisi tersebut.

Setelah itu, salah satu dari penembak mendekati polisi yang terlihat masih berbaring “seperti terluka”.