Ketika Einsten Menghitung Kecepatan Buraq Nabi Muhammad SAW

Eramuslim.com – Siapa yang tidak mengetahui tentang peristiwa Isra Mikraj? Umat Muslim di seluruh dunia pasti tahu tentang peristiwa itu karena diajarkan di dalam agama.

Isra dan Mikraj. Secara istilah, Isra artinya berjalan di waktu malam hari, sedangkan Mikraj adalah alat (tangga) untuk naik. Peristiwa Isra Mikraj terbagi dalam 2 peristiwa. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mikraj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Banyak yang menganggap peristiwa itu adalah sebuah peristiwa metafisika yang tidak rasional. Dimana kebenaran metafisika adalah kebenaran naqliyah yang tidak harus dibuktikan secara akal, namun lebih bersifat imani. Sehingga banyak orang yang meragukan kebenaran dari Isra Mikraj dengan menganggap Isra Mikraj sebagai sesuatu yang mengada-ada dan hanya berupa dongeng belaka.