Kisah Koran Komunis yang Tak Tahu G-30-S Telah Gagal

Eramuslim.com – Organ propaganda Partai Komunis Indonesia (PKI), Harian  Rakyat, dua hari pasca kudeta sengaja ‘Gerakan 30 September PKI 1965 (G-30-S/PKI), masih memainkan perannya, menebar tulisan penuh agitasi, menempelkan karikatur tentang gagasan yang benar.

Harian Rakyat 2 Oktober itu, seperti biasa tetap bermuatan politis, menyampaikan pesan-pesan PKI untuk rakyat, dan menegaskan siapa musuh dan siapa kawan.

Menariknya, seperti yang dikutip dari buku Dalih Pembunuhan Massal karya John Rossa, dalam sebuah karikatur pada edisi Sabtu, 2 Oktober 1965 itu, Harian Rakyat memuat seorang yang digambarkan sebagai seorang jenderal, yang dibelakangnya ada wajah ‘bule’ memakai topi ‘bendera Amerika’.

Sang jenderal memakai seragam dengan kepangkatan bergambar ikon dolar Amerika, dan tertempel juga tulisan ‘Dewan Djendral’ di lengan bajunya, serta bintang berjumlah 4 yang menguap dari ikon dolar tadi.

Sementara seorang pria yang digambarkan sebagai agen Amerika tersebut, menyodok sang jenderal dari belakang. Di depan sang jenderal terdapat tulisan RI, sebuah arah dia berada di sisi Republik Indonesia.

Tapi, saat hendak merapat itu, sang jenderal dihadiah bogem mentah dari orang yang disebut Letkol Untung. Pada lengan Untung yang sedang meninju sang jenderal, bertuliskan Gerakan 30 September.  Bogem yang mendarat persis di mata kanan sang jenderal, mengakibatkan sang jenderal terlempar, dan topi yang dikenakan juga terlepas. Dalam topi juga dituliskan CIA, agen rahasia Amerika.

Singkat kisah, karikatur tersebut menggambarkan ketidaktahuan Harian Rakyat kegagalan kudeta 30 S PKI. Mungkin, awak redaksi masih menganggap sebuah kudeta telah berhasil, serta merta diikuti oleh euforia seluruh rakyat Indonesia. Dan tentunya, bikin senang Panglima Tertinggi Pemimpin Revolusi Sukarno, sehingga ideologi tunggal yakni komunis dirasa semakin mendekati kenyataan.