Makam Kuno Belanda di Kebun Raya Bogor, Misteri Dua Nama dalam Satu Nisan

Eramuslim.com – Baru-baru ini, aksi sejumlah pemuda yang menginjak makam di Kompleks kuburan kuno Belanda yang berada di areal Kebun Raya Bogor viral di media sosial. Padahal makam kuno yang diperkirakan sudah ada sejak 1784 punya nilai sejarah sekaligus menyimpan kisah menarik penuh misteri.

Apalagi makam-makam kuno itu sebagian sudah ada jauh sebelum Kebun Raya Bogor dibangun pada 1817 oleh Prof Caspar Georg Carl Reinwardt. Ahli Botani kelahiran Jerman ini juga dikenal sebagai orang pertama yang mendaki Gunung Gede sampai puncak dan memberikan referensi beasiswa Raden Saleh ke Belanda.

Bagi Kota Bogor baru saja merayakan hari jadi ke-539, keberadaan kompleks makam kuno Belanda ini menjadi bagian kecil saksi sejarah perkembangan Kota Hujan ini. Dalam kompleks makam berukuran sekitar 20 x 30 meter ini terdapat 42 makam, sebanyak 38 makam memiliki identitas dan 4 sisanya tidak memiliki tanda apa-apa.

Makam paling kuno tercatat sudah ada pada 1784 atau 237 tahun, milik Cornelis Potmans, seorang administrator toko obat berkebangsaan Belanda. Makam termuda adalah milik Dr A J G H Kostermans, seorang ahli Botani berkebangsaan Belanda dan menjadi warga negara Indonesia, yang meninggal pada 1994.