eramuslim.com – Selain menjalani pengobatan medis, sebagian umat Muslim memilih ikhtiar lain untuk memperoleh kesembuhan. Salah satu caranya adalah dengan meminta doa dari orang saleh, seperti kiai atau ustaz, dan meminum air doa yang telah dibacakan doa kesembuhan.
Namun, sebagian Muslim lainnya merasa khawatir bahwa tindakan tersebut dapat termasuk dalam perbuatan syirik. Persoalan ini kemudian dibahas dalam sebuah pengajian yang diikuti oleh Ustadz Khalid Basalamah.
Menanggapi hal tersebut, Ustadz Khalid mengaku belum menemukan riwayat yang secara spesifik membahas masalah ini. Meski demikian, ia menjelaskan bahwa terdapat pendapat dari sebagian ulama yang memperbolehkan penggunaan air doa dalam metode ruqyah.
“Sudah umum di kalangan para ulama, yang dinukil dari buku-buku zaman dulu kalau mereka meniupkan doa-doa ruqyah itu ke air. Dan Syekh bin Baz rahimahullah menyebutkan tentang masalah bolehnya meniupkan bacaan ruqyah ke air dan diusapkan di badan, diminum. Itu bisa dibaca dalam tulisan-tulisan beliau tentang berhubungan masalah itu,” katanya, dikutip dari YouTube Wahyuddin Official pada Selasa, 7 Januari 2025.
Lebih lanjut, Ustadz Khalid menegaskan bahwa jika tujuannya adalah ruqyah dengan bacaan doa yang diajarkan Rasulullah SAW, maka hal itu diperbolehkan.
“Tapi kalau setiap ada orang dianggap baik ibadahnya, coba bacain air ini buat saya, itu nggak pernah ada anjuran untuk itu,” ujarnya.
Menurutnya, lebih baik jika seseorang membaca doa untuk dirinya sendiri saat mengalami sakit atau menghadapi masalah tertentu. Dengan demikian, doa yang dipanjatkan lebih tulus karena berasal dari hati orang yang merasakan langsung penderitaannya.
“Kita pribadi membaca jauh lebih baik karena bacaan kita dari dalam jiwa kita, dalam diri kita, itu lebih penting dan lebih berpengaruh,” kata Ustadz Khalid.
(Sumber: Liputan6)