Mulai April 2008, Stasiun Teve Al-Manar Sudah Mengudara di Indonesia

Ingin melihat fakta kebiadaban Zionis-Israel terhadap warga Palestina? Ingin melihat betapa menyedihkannya kondisi warga Palestina hidup di kamp-kamp pengungsian di negerinya sendiri? Ingin melihat bagaimana ‘badut-badut Arab pengikut Abu Jahal’ bersalaman mesra dengan Zionis-Israel sambil memaki kaum Mujahidin yang berjihad memerangi musuh Allah SWT? Sekarang, hal itu sudah bisa kita tonton di layar kaca televisi Indonesia.

Stasiun televisi Al-Manar, sebuah stasiun teve milik Gerakan Syiah Hizbullah Lebanon yang telah mengudara di Beirut sejak tahun 1991, sejak awal April 2008 telah bisa dipirsa seluruh siarannya di Nusantara. Hizbullah dengan tegas menyatakan bahwa Stasiun TV Al-Manar merupakan stasiun teve perjuangan umat Islam untuk melawan hegemoni Zionis atas seluruh jaringan media massa dan kantor berita dunia.

Beda dengan Aljazeera dan Al-Arabiya yang masih dianggap kurang greget dalam al-memberitakan realita perjuangan umat Islam di Dunia Arab, maka Al-Manar dengan tegas dan tanpa tedeng aling-aling memaparkan apa adanya. Sebab itu, di beberapa negara Arab sendiri seperti Saudi Arabia dan Mesir, stasiun teve ini dilarang mengikut arahan dari Paman Sam yang memang menuding stasiun teve ini sebagai stasiun teve teroris.

Uniknya, di Indonesia, Al-Manar bisa mengudara dengan menggandeng Satelit Palapa C2 yang sahamnya dimiliki Indosat. Tahu sendirilah siapa yang berada di belakang Indosat. Awal Januari lalu, Al-Manar juga sempat mengudara di Thailand, namun kemudian diputus kontraknya sepihak karena Thailand baru tahu jika Al-Manar merupakan stasiun teve perjuangan Gerakan Syiah Hizbulah Lebanon. Mudah-mudahan hal yang sama tidak terjadi di Indonesia.

Jadi, jika Anda ingin melihat kondisi nyata saudara-saudara seiman kita di berbagai negara Arab yang sampai sekarang masih saja ditindas oleh Zionis-Israel, atau ditindas oleh saudara-saudaranya sendiri yang lebih memilih bersekutu dengan Zionis ketimbang dengan Allah SWT, maka sediakan saja dekoder atau parabola untuk bisa menangkap siaran teve perjuangan Hizbullah ini. Namun jika Anda ingin melihat gegap-gempita Pilkadal, maka jangan harap bisa melihatnya lewat stasun teve ini.(rz)