Natal dan Sejarah Yang Tersembunyi (2-Tamat)

Sinterklas

Sinterklas atau Santa Claus juga bukan berasal dari Alkitab, namun mahluk ini diciptakan oleh Pastur bernama Santo Nicolas yang hidup pada abad ke-4 M. Encyclopedia Britannica edisi XI halaman 648-649 menulis:

“St. Nicholas, adalah seorang pastur di Myra yang amat diagung-agungkan oleh orang-orang Yunani dan Latin setiap tanggal 6 Desember. Legenda ini berawal dari kebiasaannya yang suka memberikan hadiah secara sembunyi-sembunyi kepada tiga orang anak wanita miskin. Untuk melestarikan kebiasaan lama dengan memberikan hadiah secara tersembunyi itu, hal ini digabungkan ke dalam malam Natal. Akhirnya terkaitlah antara hari Natal dan Santa Claus…”

Jadi jelaslah, jika Natal pada 25 Desember beserta dengan pernak-perniknya sama sekali bukan berasal dari Bibel, melainkan dari ajaran kafir paganisme. Soal Natal 25 Desember, Yesus tidak pernah menyinggung-nyinggung tentang ini semua.

Bahkan Bibel berkata, “Maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada illah mereka? Aku pun mau berlaku begitu. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi illah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi illah mereka. (32) Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu Iakukan dengan setia, jangan­lah engkau menambahinya ataupun menguranginya. ” (Ulangan 12:30-32)

“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perin!ah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia. ” (Markus 7: 7-8)

Bukan setiap orang yang berseru kepada­Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapaku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23) [Tamat]