Penakluk Al-Quds yang Wafat Tanpa Meninggalkan Harta, Kuda, atau pun Rumah Pribadi

Eramuslim.com – Nama lengkapnya adalah al-Malik an-Nasir Shalahuddin Yusuf bin Ayyub bin Syadzi bin Marwan. Lahir di benteng Tirkit. Pada hari lahirnya, ia dan keluarganya harus pindah ke Mosul dan bekerja pada pemerintahan Imadudiin Zanki.

Shalahuddin memulai perjalanan hidupnya dengan menjadi pembantu pamannya yang bernama Syirkuh. Setelahnya, ia menjadi sekretaris Nuruddin Mahmud bin Zanki. Antara tahun 1163 M dan 1169 M, Shalahuddin menyertai ekspedisi militer ke Mesir sebanyak tiga kali bersama pamannya.

Akhirnya, pasukan tersebut berhasil menguasai lokasi itu. Ketika akhirnya Syirkuh wafat, tak lama kemudian Shalahuddin dipercaya untuk menggantikan kedudukannya. Dua tahun selepas memimpin, Shalahuddin menghapuskan Dinasti Fatimiyah.

Pada tahun 1174 Masehi, Nuruddin Zanki wafat. Ketika itu Shalahuddin merupakan emir yang paling kuat di wilayah Mesir, Suriah dan Mesopotamia. Secara bertahap, ia menyatukan wilayah-wilayah di sekitarnya dan kemudian mendirikan Dinasti Ayyubiyah.

Tiga belas tahun setelah wafatnya Zanki, tepatnya pada tahun 1187 Masehi, Shalahuddin dan pasukannya berhasil mengalahkan orang-orang Frank dalam Perang Hattin, merebut kembali al-Quds dan menguasai sebagian besar wilayah kekuasaan Frank.