Sahabat Nabi yang Wafat karena Wabah Penyakit

Eramuslim – Jangan pernah mencela orang yang terkena wabah penyakit seperti virus Corona (Covid-19). Karena sahabat Nabi yang mulia juga ada yang wafat disebabkan wabah penyakit dan mendapat keutamaan mati syahid.

Pada tahun 16 Hijriyah atau 640 Masehi, negeri Syam pernah diserang wabah virus Tho’un. Wabah Tho’un yang menyerang wilayah Damaskus ini terjadi di masa kekhalifahan Umar bin Khatthab radhiallahu ‘anhu (RA). Dalam musibah ini sebanyak 25 ribu orang wafat termasuk sahabat-sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) yang mulia.

Mereka adalah Abu Ubaidah ibnu Al-Jarrah, Muadz bin Jabal, Yazid bin Abi Sufyan, Suhail bin Amr, Abu Jandal bin Suhail, Dhoror bin al Azwar, dan lainnya. Sahabat-sahabat mulia ini adalah penghuni surga sebagaimana dikabarkan Rasulullah SAW.

Mu’adz bin Jabal

Mu’adz memiliki julukan “Abu Abdurahman”. Beliau lahir di Madinah dan memeluk Islam pada usia 18 tahun. Fisiknya gagah, berkulit putih, berbadan tinggi, berambut pendek dan ikal. Beliau adalah sahabat Nabi yang termasuk orang pertama masuk Islam (As-Sabiqun Al-Awwalun). Rasulullah SAW menyebutnya sebagai sahabat paling mengerti ilmu fiqih, paling bisa membedakan mana yang halal dan yang haram. Beliau berhasil mengislamkan beberapa sahabat terkemuka misalnya Amru bin al-Jamuh.

Rasulullah mempersaudarakannya dengan Ja’far bin Abi Thalib. Rasulullah mengirimnya ke negeri Yaman untuk mengajar dan bersabda kepadanya: “Sungguh, aku mencintaimu”. Mu’adz bin Jabal wafat dalam keadaan syahid ketika terjadi wabah Tho’un di tempat ia mengajar sebagai utusan khalifah Umar bin Khattab. Ketika itu usianya 33 tahun.