Sains Alquran: Pisang sebagai Buah yang Bersusun

Seorang pakar tumbuhan, Pline (wafat 79 SM), memuji keistimewaan yang dimiliki pisang. Dia bahkan menyebutnya sebagai makanan para filsuf”, seperti halnya orang orang Assyria sangat menghormati dan menyukai buah itu. Bahkan, sebagian masyarakat dunia malah menjadikan pisang sebagai makanan pokok, sepertí di Anatolia, Filipina, pesisir Amerika Tengah, dan Afrika Tengah. Bagi mereka, pisang adalah makanan pokok seperti halnya gandum ataupun beras.

Meskipun pisang sering kali dimakan mentaha atau matang seperti halnya buah-buahan lainnya, tapi pisang pun kadang-kadang dimasak dan dijadikan bahan dasar pembuatan selai. Pisang juga dapat dijadikan tepung dari tongkol buahnya yang dikeringkan. Tepung pisang secara kimiawi mirip dengan tepung beras. Di Prancis, tepung pisang dijadikan bahan pembuat roti yang diolesi selai dan diberi aroma penyedap untuk bekal perjalanan rekreasi masyarakat di sana.

Pisang kaya akan kandungan hidrat karbon yang dapat memberikan tenaga dan kalor kepada tubuh, dan zat itu terutama terkandung pada tongkol buah yang masih mentah. Itulah mengapa pisang yang belum matang sulit dicerna dan terasa kurang manis. Ketika pisang matang, sejumlah besar tongkol buahnya berubah menjadi zat gula, mudah dicerna bila dikonsumsi, dan rasanya pun lezat.

Kadar gula pisang sangat tinggi, yaitu mencapai 24% dari berat buahnya. Kandungan lainnya yang dimiliki pisang adalah air (70-78%), protein (0,34-1,2%), lemak (0,4-0,9%), dan serat seluloid (0,5-1%) serta mengandung sedikit citarasa pati dan pahit.

Pisang dalam jumlah 100 gram dapat memberi kalori setara dengan kalori yang disumbangkan 100 gram daging. Pisang juga mengandung komponen vitamin C dalam jumlah yang cukup. Oleh sebab itu, pisang dapat mencegah penyakit kudis, efektif mencegah bronkitis, dan memperkuat daya tahan tubuh terhadan kelelahan fisik.

Selain vitamin C, pisang juga mengandung vitamin B. terutama BI, B2, B6, dan B12. Oleh karena itu, pisang bermanfaat meredakan radang urat saraf, anemia, kejang otot, dan rematik. Pisang juga kaya akan kandungan vitamin A sebanyak 300 IU (international unit, satuan jumlah vitamin A) dalam jumlah 100 gram yang berguna bagi pertumbuhan dan penglihatan mata.