Sebelum Columbus, Saudagar Muslim Ini Telah Temukan Benua Amerika

Mali di Amerika
Nasib ekspedisi Mansa Abubakari ini tidak diketahui nasibnya. Namun ada bukti kedatangan mereka di Amerika. Ada banyak situs arkeologi di Amerika Utara dan Amerika Selatan yang membuktikan keberadaan Mali itu.

Penjelajah dan bajak laut Spanyol awal mencatat kota-kota terlantar di Brasil yang memiliki prasasti yang identik dengan bahasa Mandinka (orang Mali).

Lebih banyak prasasti dalam bahasa Mandinka ditemukan di Amerika Serikat juga. Di dekat Sungai Mississippi, ada banyak prasasti yang mencatat penjelajahan mereka di benua Amerika.

Di Arizona, ditemukan sebuah prasasti yang berbunyi “Gajah-gajah itu sakit dan marah. Saat ini banyak gajah yang sakit”. Prasasti ini juga memuat sketsa kasar gajah.

Gajah bukanlah hewan asli Amerika. Mereka dibawa oleh Mandinka ke Amerika, dan prasasti tersebut adalah bukti perjalanan sukses Mansa Abu Bakar jauh sebelum Columbus.

Diperkirakan Abubakari II sampai di sisi lain Samudra Atlantik pada tahun 1312. Hal tersebut dibuktikan dengan penamaan tempat-tempat yang disinggahi oleh orang-orang Mali, seperti Pelabuhan Mandinga dan Teluk Mandinga.

Pada tahun 1498, Columbus mencatat melihat sebuah kapal yang sarat dengan barang, menuju Amerika, penuh dengan orang Afrika yang mungkin sedang dalam perjalanan untuk berdagang dengan penduduk asli Amerika.

Columbus juga mencatat dalam jurnalnya bahwa penduduk asli Amerika memberitahunya tentang orang kulit hitam Afrika yang datang secara teratur untuk berdagang dengan mereka. Bahkan Colombus tahu bahwa dia bukanlah orang pertama yang menyeberangi Samudera Atlantik. [Sindo]