Tanda Akhir Zaman: Syahidnya Usamah Bin Ladin, Zionisme Kristen, Dan Apokaliptisisme Amerika (II)

Syahidnya Usamah Bin Ladin semakin memanaskan situasi di Timur Tengah. Anggota forum Jihadis hari tanggal dua mei lalu mengatakan bahwa mereka akan melakukan pembalasan jika berita tersebut memang benar. Sebuah poster pada Forum Anshar berbahasa Arab bahkan dengan tegas berkata, "Allah akan membalas dendam pada Anda, Anda anjing Romawi, Allah akan membalas Anda tentara salib … ini adalah tragedi."

Forum Online untuk Jihadis telah menjadi alat kunci bagi menyebarnya pesan dari Usamah bin Ladin dan orang keduanya Ayman al-Zawahiri, serta cabang-cabang regional Al Qaidah, seperti al Qaidah di Jazirah Arab di Yaman.

Sedangkan di forum Kebangkitan Islam, beberapa peserta forum menyarankan kematian Usamah bin Ladin harus diterima dan pemimpin baru akan ditemukan. Seorang warga negara Amerika yang memimpin pasukan militer untuk kelompok pejuang Islam Al-Shabaab yang terkait Al-Qaeda di Somalia bersumpah untuk membalas kematian Sheikh Usamah Bin Ladin dan mengatakan kekhalifahan global akan segera terbentuk. Bahkan HAMAS pun yang selama ini bersebrangan dengan Al Qaida jika ikut mengecam pembunuhan Usamah. Dan ini sangat menakutkan bagi Israel.

Melihat Fakta Bersatunya Umat Muslim

Kenapa saya katakan bahwa Israel sangat takut dengan persatuan Islam, sebab itu berarti tidak saja memang jumlah mereka kalah secara kuantitas, tapi akan terbangunnya milisi ideologis pada faksi-faksi Islam. Dan ini sangat mengerikan bagi Israel.

Saya pernah mendapat bocoran dari Wisnu Dzikrullah (Sahabat Al Aqsha), ketika ia ditahan oleh tentara zionis di Pelabuhan Ashdod. Saat itu Wisnu mencoba menatap tepat kedua mata tentara itu, dan anda tahu betapa kalapnya tentara Israel ketika dipelototi Wisnu. Dan anda bayangkan, jika di tiap tangan umat muslim ada sebuah senjata yang siap menyerang Israel dan Amerika, dan itu serempak dilakukan oleh 1,6 Milyar rakyat muslim dunia. Apa jadinya?

Menurut sebuah studi yang pernah dirilis bahwa jumlah kaum Muslimin diperkirakan akan mencapai 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030, dibandingkan dengan 1,6 miliar pada tahun 2010 yaitu mewakili 26,4 persen dari penduduk dunia, dibandingkan dengan 23,4 persen saat ini, sementara dalam tahun 1990,nisbat mereka belum melebihi 20 persen.

Bahkan Menurut BPS Palestina, jumlah rakyat Palestina saat ini meningkat delapan kali lipat sejak peristiwa pengusiran besar-besaran rakyat Palestina oleh Israel pada tahun 1948. Tepatnya pada tanggal 15 Mei 1948, Yahudi Zionis mengusir sekitar 700.000 rakyat Palestina dari rumah-rumah mereka, menyusul pengumuman pendirian negara Yahudi Israel sehari sebelumnya.

Ini tentu berbanding terbalik dengan orang Yahudi. Di Israel, memiliki anak adalah sebuah hal yang merepotkan. Banyak kelompok Yahudi memilih untuk tidak memiliki keturunan semata-mata persoalan dunia. Kecintaan mereka terhadap dunia membuat mereka berprinsip “banyak anak, banyak pengeluaran.”

Ustadz Abdurrahman Al Baghdadi, salah seorang Tokoh Ulama di Indonesia, dalam presentasinya tentang Revolusi Timur Tengah di Ponpes Husnayain bulan lalu, pernah mengatakan bahwa Revolusi Timur Tengah bisa kita lihat dalam segi positif yakni tentang kesadaran umat muslim bahwa mereka telah diperalat oleh Imperialisme dan raja-raja sekuler selama ini. Hal ini akan menjadikan umat muslim sadar pada posisinya dan bukti kedatangan Imam Mahdi akan semakin dekat.

American Messianic

Namun uniknya kaum Judeo Christ pun juga sama-sama menunggu sang Mesiah. Mereka sangat yakin messiah akan melindungi mereka melawan orang-orang Islam. Menurut Smithals Dictionary of the Hitory of Ideas (2004), seperti dikutip oleh Professor Abdul Hadi, berkembangnya apokaliptisisme di Amerika bermula dengan munculnya kelompok Adventis dan gerakan kesaksian Yehova atau Yahwe.

Di antara pokok ajaran kelompok ini ialah bahwa seorang yang beriman harus meyakini kehadiran Roh Kudus dalam diri manusia dan kedatangan Isa Almasih untuk kedua kalinya di dunia ini, Kecuali itu ia harus meyakini bahwa isi Bibel itu sepenuhnya benar, karena ia merupakan satu-satunya kitab yang diwahyukan.

Berdasarkan kepercayaan itu William Miller, pendeta yang merintis lahirnya kelompok Adventis pada abad ke-19, meramalkan bahwa Isa Almasih akan turun kembali ke dunia antara tahun 1843-4. Teolog lain Charles T. Russel mengemukakan bahwa Isa Almasih muncul secara rahasia pada tahun 1874 dan akan mulai mewujudkan misinya pada tahun 1914. Berdasarkan pengakuan Russel inilah Gerakan Kesaksian Yehova lahir.

Tetapi kebangkitan akan kepercayaan ini dalam arti sebenarnya bermula pada awal abad ke-20. Yaitu ketika Dwight L. Moody, seorang evangelis atau penginjil terkemuka, menerbitkan serial buku kecil yang diberi judul The Fundamentals pada tahun 1910. Tulisan-tulisannya merupakan tanggapan dan kritik keras terhadap berkembangnya teologi liberal dan sekularisme di AS. Berdasarkan judul serial buku Moody ini sebutan fundamentalisme terhadap gerakan keagamaan radikal diambil. (pz/bersambung)