Barat Lebih Islami dari Umat Islam?

Di Amerika, saya menemukan banyak orang yang berbuat baik, bahkan boleh dikatakan lebih Islami dari pada orang-orang yang mengaku beragama Islam itu sendiri. Bedanya, mereka tidak melakukan Rukun Islam. Mereka tidak pernah mendapat pengetahuan mengenai Islam itu sendiri, bahkan jikapun mendapat masukan tentang Islam, masukannya yang tidak benar. Rasa-rasanya kasihan mereka jika harus masuk ke neraka karena ketidakmengertiannya.

Bagaimana mendapat Ustadz?

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Memang pernyataan seperti yang anda sampaikan itu dalam beberapa hal ada benarnya. Bahkan kalimat yang sama pernah muncul dari salah satu tokoh pembaharuan Islam berkebangsaan Mesir, Muhammad Abduh, saat berkunjung ke Eropa. Beliau mengatakan bahwa di sana ada Islam tanpa orang Islam, sedang di Mesir banyak orang Islam tapi tanpa Islam.

Namun pernyataan seperti ini sebenarnya agak berbau hyperbol, lantaran mengatakan tidak ada penerapan ajaran Islam di tengah umat Islam. Atau mengatakan ada pelaksanaan ajaran Islam di tengah orang kafir. Padahal sesungguhnya tidak demikian. Namun selama ungkapan ini sebuah gaya bahasa yang punya titik tekan tertentu dan bukan hakikat secara aqidah, rasanya kita tidak bisa menolaknya.

Seperti penyataan seorang penceramah yang sedang menggambarkan betapa dahsyatnya penghancuran kepada umat Islam di Andalusia, sampai beliau mengatakan hari ini tidak tersisa seorang pun muslim di sana.

Di Barat Ada Sebagian Kecil Ajaran Islam Tapi Terlalu Banyak Yang Bertentangan

Dibandingkan dengan ajaran Islam yang secara tidak sengaja terjadi di barat, sebenarnya tetap saja ajaran Islam tidak terjadi di sana. Benar bahwa di barat itu orang-orang menegakkan disiplin, jujur, bersih, sehat dan teratur. Namun jangan lupa barat di barat begitu banyak terjadi hal-hal yang bertentangan dengan aqidah, syariah dan akhlaq Islam.

a. Zina

Di barat orang bebas melakukan perzinaan kapan saja di mana saja dan dilindungi undang-undang. Seorang ayah tidak berhak melarang puterinya berzina dengan temannya, sebagaimana seorang suami tidak berhak melarang isterinya berzina dengan tetangganya. Semua atas nama kebebasan yang mereka agungkan.

Pemerintahan militer Prancis terus menerus kekurangan pemuda-pemuda yang laik menjadi sukarelawan dari segi kesehatan badan. 75 ribu orang tentara yang terpaksa harus diberhentikan dan dimasukkan ke rumah sakit karena mengidap penyakit kotor (spilis). Dalam satu tangsi tentara ada 242 orang terjangkit penyakit kotor ini. Penyakit ini akan mempengaruhi keturunannya secara mengerikan.

Fenomena seperti ini terjadi pula di kalangan pemuda-pemuda Amerika. Presiden Amerika pernah mengumumkan, lebih satu juta dari sekitar enam juta pemuda Amerika yang harus mengikuti wajib militer tidak laik menjadi tentara. Hal itu menunjukkan merosotnya sumber daya manusia Amerika secara umum akibat kehidupan seks bebas yang digelutinya dan penyakit kelamin.

Ada sekitar 30 sampai 40 ribu anak mati karena korban penyakit kotor orang tuanya dalam setiap tahunnya. Hakim Lancy mengatakan, "Di Amerika sekurang-kurangnya satu juta kehamilan dalam satu tahun dan beribu-ribu anak lahir langsung dibunuh."

Yang lebih rusak lagi bahwa di Jerman gadis-gadis akan merasa malu jika ketika menikah masih perawan. Dan alat-alat pencegah kehamilan tersedia di setiap pinggir jalan.

Dengan semua fakta di atas, masih kita ingin mengatakan bahwa di barat terlaksana ajaran Islam?

b. Bebas Merusak Diri dan Mencelakakannya

Di barat yang katanya maju dalam ilmu pengetahuan dan dunia kesehatannya, seseorang masih dibebaskan untuk merusak tubuhnya dan meracuninya.

Padahal para dokter telah ijma’ bahwa khamar dan rokok itu merusak kesehatan. Orang-orang dibolehkan minum khamar bahkan dilindungi undang-undang. Termasuk merokok dan mengkonsumi obat-obat terlarang.

Barat yang katanya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, ternyata membebaskan siapa saja melakukan prostitusi dengan moral yang bejad, asal bayar pajak dan tanpa paksaan.

Benarkah di barat ada penerapan ajaran Islam?

c. Penginjak-injak HAM

Bahkan lebih konyol lagi, barat yang konon menjunjung tinggi HAM, justru punya sejarah berdarah-darah dengan penjajahan dunia selama ratusan tahun. Jutaan nyawa manusia telah melayang sia-sia.

Barat bertanggung-jawab atas semua pembantaian orang-orang kulit hitam di Amerika dan Afrika Selatan. Barat juga bertanggung-jawab atas pembantaian suku bangsa Indian di benua Amerika dan suku Aborigin di Australia. Barat juga bertanggung-jawab atas pembantaian rakyat vietnam, peledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, pembantaian muslim Bosnia dan Kosovo, pembantaian terhadap Muslim India.

Dan ingatlah bahwa yang menemukan bom atom dan hidrogin serta menjalankan perang dunia pertama dan kedua juga barat.

Masihkah kita mengatakan bahwa di barat ada pelaksanaan ajaran Islam?

d. Pengekang Kebebasan Beragama

Sejarah barat penuh dengan pemaksaan agama. Hilangnya umat Islam di Spanyol adalah bukti bahwa barat itu suka memaksakan agama.

Bahkan pemaksaaan agama bukan hanya terhadap umat Islam tetapi juga antara sesama aliran dalam sebuah agama. Di Inggris, jika di antara rakyat ada yang berbeda aliran mazhabnya walaupun sesama pemeluk kristen, akan ditangkap dan diadili. Bila dalam pengadilan dia bertaubat dan pindah aliran, akan diberikan ampunan berupa membunuhnya dengan pedang. Bila tidak bertaubat, maka dia dibakar hidup-hidup.

Kasus pelarangan jilbab di Perancis dan tuduhan negatif bahwa umat Islam pelaku terorisme sudah membuktikan hal ini. Benarkah di barat ada penerapan ajaran Islam?

e. Makan Uang Haram

Orang barat yang sering diisukan jujur dan baik, ternyata menghalalkan uang haram. Barat sangat bersikukuh dengan sistem ekonomi yang berlandaskan pada sistem riba. Padahal riba itu amat menyengsarakan. Bahkan tingkatan keharaman riba yang paling ringan sama dengan dosa berzina dengan ibu sendiri.

Barat juga bertanggung-jawab atas penjarahan kekayaan alam negeri-negeri jajahannya, bahkan sampai hari ini tetap masih berlangsung. Lewat politik pasar bebas dan globalisasi, intinya barat sedang merampas harta dengan cara tidak halal.

Aneksasi sebuah negara seperti Iraq, tidak lebih dari libido penjarahan harta milik orang lain atas nama pasukan perdamaian dan recovery ekonomi.

Termasuk penjeratan hutang-hutang pihak barat kepada negeri miskin, yang lebih jorok dari ulah para rentenir. Hutang yang menjerat dan mencekik disebut dengan bantuan lunak. Sebuah istilah basi yang sangat menipu.

f. Hukum Bisa Dibeli dengan Uang

Di barat hukum bisa dibeli dengan uang. Bahkan hukum dibuat oleh para pemegang uang. Sehingga orang yang benar di dalam kasus hukum adalah orang yang punya uang. Sedangkan orang yang bersalah dalam pandangan hukum adalah orang yang tidak punya uang.

Kalau pun di dunia Islam hal yang sama terjadi, tentu semua itu adalah hasil impor dari dunia barat. Bukankah barat telah menjajah dunia Islam selama ratusan tahun?

g. Barat Tidak Bertuhan dan Menghinanya

Atas nama kemajuan berpikir dan kebebasan, barat sejak dulu sudah ingkar kepada adanya tuhan. Uni Sovyet yang komunis itu dilahirkan oleh barat dengan berlandaskan pemikiran Karl Marx dengan buku Das Kapitalnya. Mereka dengan terang-terangan mengingkari tuhan dan agama. Bahkan melarangnya serta mengatakan bahwa agama adalah candu dan kejahatan.

Sementara penduduk eropa barat, Amerika dan Australia, juga mengingkari keberadaan tuhan, meski tidak terang-terangan. Namun mereka telah mengobrak-abrik risalah nabi Isa alaihissalam sesuai dengan selera, kepentingan, serta kesukaan mereka sendiri. Bahkan mencampur-aduknya dengan kepercayaan syirik dan keberhalaan.

Injil yang aslinya merupakan firman Allah SWT kepada nabi Isa, juga merka kotori dengan tangan-tangan mereka sendiri. Sehingga tidak layak lagi menjadi sebuah kitab suci.

Masihkah kita menuduh mereka melakukan ajaran Islam?

Barat Butuh Islam

Namun kita sadari bahwa tidak semua orang barat jahat. Banyak juga di antara mereka yang baik. Sayangnya, selama ini mereka kurang mendapat jatah informasi tentang Islam.

Karena itu, menjadi tugas kita untuk menyampaikan informasi ajaran Islam kepada mereka. Maka berbagai Islamic center didirikan para ulama di barat. Dan terbukti bahwa orang barat banyak yang awam terhadap ajaran Islam.

Begitu mereka mengenal hakikat Islam, maka berbondong-bondonglah mereka masuk Islam. Tak terkecuali setelah peledakan WTC, justru orang semakin penasaran dengan ajaran Islam. Di Australia tercatat 25.000 orang yang masuk Islam, justru pasca ledakan itu.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.