E-mail Berita dari Masjid Nabawi

Assalamu’alaikum wr. wb.

Ustadz yang dirahmati Allah, saya ingin menanyakan bagaimana sikap kita jika kita mendapat e-mail mengenai mimpi penjaga makam Rasulullah di Madinah (kalau tidak salah namanya Syech Achmad), karena terus terang saya kurang setuju dengan embel-embel dalam e-mail tersebut yang menyuruh kita untuk memfotokopinya sebanyak 20 lembar dan jika tidak maka akan mendapat celaka. Beberapa teman malah sangat mempercayai hal tersebut. Mohon saran Pak Ustadz.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Assalamu ‘alakum warahmatullahi wabarakatuh,

Email seperti itu 100 persen dusta. Sehingga sebaiknya jangan di-forward, tapi langsung dihapus saja. Meski sebagian isi pesannya baik, tetapi embel-embelnya sangat menyesatkan.

Embel-embelnya berupa ancaman, bagi yang tidak menyebarkannya lagi, akan tertimpa naas dan kesialan. Embel-embel ini sesungguhnya menyesatkan, dengan beberapa alasan:

Pertama,

Al-Quran dan Al-Hadits adalah dua kitab warisan dari Rasulullah SAW, tentunya jauh lebih tinggi nilainya dari isi email berantai itu. Namun demikian, tidak pernah Rasulullah SAW main ancam kepada umatnya, misalnya bila tidak memperbanyak Al-Quran atau Al-Hadits dan tidak menyebarkannya, akan mendapat celaka. Jadi bagaimana mungkin isi email yang kedudukannya jauh di bawah keduanya, malah wajib diperbanyak dan diedarkan? Kalau pun ada pesan yang wajib diperbanyak dan diedarkan, tentu lebih utama Al-Quran dan Al-Hadits bukan?

Kedua,

Embel-embel ini mengandung cerita yang juga 100% dusta. Sebab nama Syeikh Achmad yang disebut-sebut sebagai juru kunci makam nabi itu hanya tokoh fiktif. Kalau kita datang langsung ke kota Madinah dan bertanya langsung kepada penduduknya, mereka pasti akan terheran-heran dengan nama rekaan itu. Lantaran sepanjang sejarah memang tidak pernah ada jabatan penjaga makam nabi.

Pembodohan ini sangat keterlaluan, bahkan sebagian ulama menganggap pemberitaan sosok fiktif ini sebagai bagian dari pelecehan kepada Rasulullah SAW.

Tidak kurang dari tokoh sekelas Dr. Yusuf Al-Qaradawi pun secara tegas menyatakan bahwa nama Syaikh Achmad sebagai juru kunci makam nabi adalah dusta dan sesat.

Email sesat seperti tidak akan pernah beredar manakala umat Islam punya pemahaman agama yang benar dan terarah. Beradar email sesat ini justru menunjukkan parameter bahwa beginilah sesungguhnya sosok telanjang umat Islam. Awam, jahil, tidak punya fikrah yang lurus, ikut-ikutan, mudah percaya bid’ah, aqidahnya rapuh, serta jauh dari para ulama.

Tentu kita tidak bisa menolak kenyataan ini. Tapi bukan berarti kita boleh diam saja sambil meratapi nasib. Tugas kita adalah membimbing, mengajarkan, mengarahkan dan membenahi beragam kesesatan yang melanda umat Islam.

Semoga Allah SWT berkenan memberikan hidayah-Nya kepada umat ini, serta menunjuki mereka ke jalan yang telah diridhai-Nya. Amien Ya Rabbal ‘Alamin.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alakum warahmatullahi wabarakatuh,