Al-Qur’an Untuk Muslim NTT

Pernahkah Anda membayangkan sulitnya warga desa terpencil di NTT untuk mendapatkan satu mushaf Al-Qur’an?

Di desa-desa terpencil minoritas Muslim Nusa Tenggara Timur dan desa Kabupaten Selayar Sulawesi Tenggara yang berbatasan dengan NTT tidak akan ditemukan satu toko pun yang menjual Al-Qur’an.

Maka, bila warga ingin membeli Al-Qur’an harus melakukan perjalanan  laut dan darat ke ibukota kabupaten atau propinsi yang menempuh waktu sehari semalam, tentu harus membelinya dengan harga yang lebih mahal daripada di kota Jakarta.

Oleh karena itu melalui project Al-Qur’an Road Trip NTT, Badan Wakaf Al-Qur’an menghimpun wakaf dari kaum Muslim. Maka terkumpulah sekitar 2500 mushaf Al-Qur’an. Al Qur’an wakaf ini dibawa ke NTT dengan menumpang Kapal Dakwah Nelayan NTT yang berlayar perdana ke NTT setelah menjalani proses renovasi di Tanjung Burung dan Karang Antu Banten.

Setelah menempuh perjalanan sepuluh hari dari Jakarta, kapal dakwah yang memuat ribuan Al-Qur’an wakaf itu akhirnya merapat di Pelabuhan Sagu, Adonara, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (4/5).

ntt quranPengiriman Al-Qur’an yang didistribusikan selama dua pekan pada 16-31 Mei oleh tim Al Qur’an Road Trip dan partner lapang BWA.

Al-Qur’an disebarkan ke lima puluh desa terpencil di lima kabupaten yakni Flores Timur, Lembata, Alor, Timor Tengah Selatan dan  Sika serta dua desa di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Tenggara yang berbatasan dengan NTT. “Jadi rasionya per desa mendapatkan 50 Al-Qur’an,” ujar Ustadz Ariefuddin Anwar, partner lapang BWA di NTT.

Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Ikhwanul Mukminin, Adonara, tersebut pembagian wakaf Al-Qur’an ini dilakukan untuk memicu budaya membaca Al-Qur’an di desa-desa terpencil.  “Daerah-daerah yang kita jangkau itu pada umumnya, akses ke pasar sangat sulit. Ke pasarnya saja sangat susah, apalagi beli Al-Qur’an,” tegas nazir wakaf kapal dakwah tersebut.

Warga Selayar misalnya, untuk sampai pada pasar kabupaten saja, mereka harus menempuh perjalanan 30 jam dengan menggunakan perjalanan laut dan darat. Dari desa ke kabupatennya 15 jam, dari kabupaten ke pasarnya juga sekitar 15 jam. “Dengan adanya distribusi Al-Qur’an wakaf ini memudahkan masyarakat membaca Al-Qur’an. Sehingga lebih mudah belajar,” harapnya.[]

Klik disini untuk bergabung dengan wakafquran.org!