Sejumlah pemuka komunitas Muslim di Italia mendukung draft undang-undang larangan burka yang belum lama ini disetujui oleh parlemen negeri itu. Mereka mengatakan, larangan burka merupakan kemenangan bagi hak-hak kaum perempuan.
"Kami membaca berita itu dengan perasaan gembira," kata Gamal Bouchaib dan Ahmed Bashir dari organisasi advokasi Moderate Muslim di Italia.Sambutan serupa disampaikan Mustapha Mansouri, anggota Komite untuk Islam Kementerian Dalam Negeri Italia.
Mereka membuat pernyataan bersama mendukung draft undang-undang larangan burka. Setelah disetujui oleh komite parlemen, penentuan apakah draft tersebut akan disahkan menjadi undang-undang akan dilakukan dalam voting di parlemen setelah masa reses.
"Kami siap melakukan aksi demonstrasi di jalan-jalan untuk mendukung draft undang-undang tersebut demi kebebasan semua kaum perempuan, Kami tidak mendapatkan pelajaran dari siapa pun … untuk mengasingkan dan menyembunyikan eksistensi kaum perempuan," demikian bunyi pernyataan bersama itu.
Kelompok ormas Islam pendukung larangan burka juga mengatakan, aturan yang memaksa kaum perempuan untuk mengenakan burka adalah aturan yang hipokrit dan melanggar hak-hak perempuan.
Saat ini, negara di Eropa yang sudah melarang burka adalah Prancis dan Belgia. Di Italia sendiri, jumlah komunitas Muslim hanya sekira satu juta jiwa. (kw/AKI)
