Jaga Kehormatan Rumah Allah, Asosiasi Muslim Inggris Larang Muslimah Gunakan Celana Panjang Dan Facebook

GLASGOW, UNITED KINGDOM - FEBRUARY 09:  Muslim women watch a procession to celebrate Ashura on February 9, 2006, in Glasgow, Scotland. Millions have been taking part in ceremonies around the world commemorating the martyrdom of  Imam Hussein.   (Photo by Jeff J Mitchell/Getty Images)
GLASGOW, UNITED KINGDOM – FEBRUARY 09: Muslim women watch a procession to celebrate Ashura on February 9, 2006, in Glasgow, Scotland. Millions have been taking part in ceremonies around the world commemorating the martyrdom of Imam Hussein. (Photo by Jeff J Mitchell/Getty Images)

Eramuslim – Jaga kekhusyuan ibadah di rumah Allah sejumlah asosiasi Islam di Inggris melarang kaum wanita untuk memakai celana panjang dan media sosial seperti Facebook di lingkungan masjid, seperti dilansir surat kabar The Times.

Selain dua larangan di atas, asosiasi Islam Inggris juga melarang wanita Muslimah Inggris untuk meninggalkan rumah mereka tanpa adanya izin dari mahram dengan tujuan menjaga keselamatan mereka, khususnya di era Islamofobia yang melanda negara-negara Eropa.

Masjid Green Lane di kota Birmingham menerbitkan aturan melarang penggunaan celana panjang di kalangan wanita karena dianggap menunjukan lekuk tubuh kaum Hawa, sedangkan masjid di pusat kota Blackburn melarang kaum wanita menggunakan media sosial Facebook untuk melindungi mereka dari kejahatan cyber.

Kecaman dan kritikan keras sontak saja dilancarkan aktivis HAM di Inggris yang menganggap peraturan tersebut bertentangan dengan kebebasan kaum wanita.

Akan tetapi perlu di ingat bahwa peraturan yang ditetapkan sejumlah masjid di Inggris sesuai dengan ajaran Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang bertujuan menjaga, menghormati dan melindungi wanita Muslimah. (Skynewsarabia/Ram)