Eramuslim – Surat kabar lokal akhirnya mengungkap kebohongan media-media internasional setelah berhasil membuktikan kekejaman milisi Syiah bentukan Iran yang menembaki warga sipil yang sedang melarikan diri dari distrik Saqlawiyah, sebelah barat laut kota Fallujah.
“Milisi Syiah Iran telah melakukan pembunuhan, penganiayaan dan penyiksaan terhadap para warga yang berhasil ditangkap saat melarikan diri meninggalkan kota,” ujar salah seorang saksi yang dirahasiakan identitasnya kepada surat kabar lokal kota Fallujah.
Saksi mata tersebut melanjutkan, “Mereka yang ditangkap disiksa secara brutal hingga tewas. Sedangkan mereka yang dibantai dengan cara dikubur hidup-hidup di kuburan massal, atau sengaja menembak kepala warga sipil tidak bersenjata.”
Senada dengan surat kabar lokal Fallujah, organisasi hak asasi manusia internasional dalam laporan terbarunya di bulan Mei menuduh adanya pelanggaran kemanusiaan seperti pembunuhan, penculikan, pembakaran rumah dan tempat ibadah yang dilakukan milisi Syiah bentukan Iran di daerah-daerah yang direbut dari organisasi Negara Islam.”
Menanggapi laporan tersebut, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada hari Sabtu (04/6) akhir pekan kemarin mengakui adanya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh milisi Syiah bentukan Iran di kota Falluja. Akan tetapi dirinya percaya hal tersebut tidak dilakukan secara sistematis dan milisi Syiah Iran akan terus membantu pembebasan kota.
Pernyataan pers diatas dilakukan PM Haider al-Abadi untuk terus membela dan mendukung kehadiran milisi Syiah Iran di bumi Irak. (Rassd/Ram)
