Kisah Barista Jadi Mualaf Usai Bertemu Pasangan Muslim yang Berpuasa

Eramuslim – Sekitar 3,45 juta Muslim tinggal di AS pada 2017 dan sekitar 1,1 persen adalah Muslim dari total populasi AS menurut data Pew Research Center.

Salah satunya adalah Marina Zouaghi, seorang wanita mualaf yang baru saja pindah bersama keluarganya ke Oak Creek, Wisconsin. Melansir dari situs About Islam (6/8/2019), ia menceritakan proses hingga dirinya bisa menjadi seorang mualaf karena mengenal orang Muslim.

Perjalanan spiritualnya menjadi seorang mualaf dimulai ketika dia bertemu dengan pasangan Muslim asal Mesir pada tahun 2010 selama bulan Ramadan. Ketika itu Marina berusia 20 tahun dan bekerja sebagai barista, pelayan, dan sopir pengiriman untuk pasangan Mesir yang memiliki sebuah kedai kopi bernama ‘Sphinx’.

“Aku agak takut padanya. Saya tidak tahu apa yang mereka kenakan,” kata Marina tentang wanita Mesir yang mengenakan hijab.

Marina (baju putih merah) dan ibunya

Marina mulai bekerja di kedai kopi itu saat bulan Ramadan, ia bertanya kepada pemilik yang merupakan seorang Muslim mengenai alasan mereka berpuasa.

“Beberapa alasan itu termasuk memahami perasaan orang-orang yang tidak punya cukup makanan untuk dimakan.”

Sebagai seorang yang beragama berbeda dengan pemilik kedai kopi, Marina merasa harus melakukan puasa juga.