Eramuslim – Seorang sumber anggota Parlemen Suriah mengungkapkan adanya permintaan Rusia untuk menghapus kurikulum pendidikan agama di Suriah, dan menggantikannya dengan mata pelajaran “akhlak”.
“Parlemen Suriah kini sedang membahas sejumlah amandemen konstitusi baru usulan dari pemerintah Rusia,” tulis Nabil Saleh dalam status di akun Facebook resmi miliknya pada hari Rabu (03/08) kemarin.
Nabil Saleh melanjutkan, “Selain penghapusan mata pelajaran agama dari sekolah Suriah dan diganti dengan pelajaran akhlak atau moralitas, Rusia juga memintan menghapus nama Arab dari nama Negara Suriah dari Republik Arab Suriah menjadi Republik Suriah.”
“Tidak sampai disana, pemerintah Kremlin juga meminta kami untuk menghapus kata Allah dari pernyataan sumpah resmi negara, dengan kalimat aku bersumpah,” Nabil Saleh menambahkan.
Mulai menggelar intervensi militer sejak 30 September 2015, ini adalah permintaan pertama Rusia untuk mengubah konstitusi Negara Suriah setelah pembangunan pangkalan militer di kota Hummaim. (Rassd/Ram)
