Dunia Islam Berlomba Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Bangladesh

Bantuan kemanusiaan dari sejumlah negara dan organisasi kebajikan Islam mulai mengalir ke Bangladesh. Negeri itu baru saja diterpa angin topan Sidr, pada hari Kamis (15/11) hingga memakan korban ribuan orang.

Dari Saudi Arabiya, Raja Abdullah bin Abdul Aziz, memerintahkan Menteri Keuangan dan sejumlah elemen terkait untuk segera menyalurkan bantuan senilai 100 juta dollar ke Bangladesh. Bantuan itu rencananya akan dikoordinasikan bersama Organisasi Bulan Sabit Merah Saudi Arabiya, dan sejumlah organisasi kemanusiaan internasional lainnya.

Sementara itu, Syaikh Hamdan bin Zaid Ali Nahyan sebagai salah satu pimpinan Organisasi Bulan Sabit Merah di Emirat juga menyatakan sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk menolong para korban angin topan Sidr di Bangladesh. Ali Nahyan mengatakan, pihaknya telah membuat program bantuan kemanusiaan guna mengatasi kebutuhan primer para korban, memperbaiki kondisi hidup mereka yang rusak hebat akibat angin topan. Bantuan untuk para korban bencana di Bangladesh antara lain bahan makanan, orbat-obatan, pakaian dan sejumlah tenda darurat.

Kaum Muslim dunia tampaknya kali ini bertindak lebih cepat merespon bencana yang menimpa saudara-saudara mereka di berbagai tempat. Organisasi Ighatsah Islamiyah Internasonal yang memiliki cabang di berbagai negara dan juga mempunyai banyak relawan, telah menghimpun enam juta dolar untuk segera disalurkan kepada para korban bencana di Bangladesh. Terlebih sebenarnya, Ighatsah Islamiyah sudah bekerja di Bangladesh sejak tahun 1994 dengan berbagai program sosialnya. Karenanya, mereka merasa lebih bertanggung jawab dan lebih mudah mengerahkan bantuan ke Bangladesh.

Meski begitu, bukan berarti hanya lembaga kemanusiaan Islam yang bergerak membantu masyarakat korban bencana di Bangladesh. Ada organisasi Bantuan Perhimpunan Gereja Protestan Swiss (Swiss Interchurch Aid) yang mengirimkan bantuan. Menurut pihak terkait, organisasi itu telah menyalurkan dana sebesar 200 ribu Frank Swiss atau setara dengan 121 ribu euro pada hari Sabtu (17/11), ke Bangladesh. Jubir Organisasi Gereja Swiss mengatakan, “Dana ini akan disalurkan untuk distribusi makanan, air minum dan sejumlah pengobatan bagi para korban. ”

Diperkirakan, topan Sidr hingga kini resmi dicatat telah menelan korban lebih dari 3. 000 orang, dan menyebabkan ratusan ribu orang yang menderita berbagai penyakit di samping kerugian materil yang luar biasa. Hari Ahad kemarin, Organisasi Bulan Sabit Merah di Bangladesh mengatakan bahwa korban topan Sidr mencapai 5.000 dan sampai 10. 000 orang. (na-str/iol)