Eramuslim – Milisi Syiah Houthi mengepung kediaman Perdana Menteri Khalid Bahah di ibukota Sanaa setelah Khalid Bahah berhasil lolos dari serangan terhadap konvoinya, Syiah Houthi tengah melakukan upaya kudeta, kata para pejabat.
Kediaman Perdana Menteri dikepung sejak Senin 19/1/2015 , meskipun gencatan senjata telah dicapai oleh kedua belah pihak , juru bicara pemerintah Rajih Badi mengatakan.
“Khalid Bahah ketika pengepungan sedang berada di dalam rumahnya di Tahrir Square, ia menetap sejak diangkat sebagai perdana menteri pada bulan Oktober 2014 ,” Rajih Badi mengatakan kepada kantor berita AFP.
“Milisi Syiah Houthi mengepung semua tiga pintu masuk di kediaman PM di pusat kota,” Badi menambahkan.
Serangan terhadap rumah PM terjadi meski gencatan senjata disepakati dalam pertemuan pada hari Senin antara perwakilan Syiah Houthi dan pihak keamanan pemerintahan Yaman yang diwakili oleh menteri dalam negeri.
Gencatan senjata tak digubris, pertempuran terjadi di jalanan antara militer pemerintahan Yaman dan milisi Syiah Houthi sejak Senin pagi di dekat istana presiden dan dengan cepat menyebar ke daerah-daerah strategis lainnya di Sanaa.
Syiah Houthi, yang juga meluncurkan serangan terhadap Al Qaeda Yaman (AQAP), dipandang sebagai sekutu Syiah Iran dalam mewujudkan kekuasaan Syiah di wilayah teluk dan Arab. (Alj/KH)
Dapatkan App Eramuslim for Android KLIK DISINI.