Mattel Tarik Jutaan Produk Mainan Anak-Anak Buatan China

Perusahaan mainan anak-anak terbesar di dunia, Mattel menarik lebih dari 18 juta mainan buatan China, karena beresiko membuat anak-anak tersedak dan mengandung kadar timah hitam yang tinggi.

Produk mainan yang ditarik dari pasaran itu, kebanyakan produk mainan di mana terdapat magnet di dalamnya, antara lain produk Polly Pocket, Batman, Doggie Day Care dan permainan One Piece.

Perusahaan mainan yang berbasis di AS itu, juga menarik sekitar 500 ribu produk mainan mobil-mobilan Sarge, karena cat mobil-mobilan tersebut mengandung timah hitam.

Penarikan itu merupakan penarikan gelombang kedua dalam dua pekan ini, setelah awal bulan Juli kemarin, konsumen diperingatkan tentang mainan anak-anak produksi China yang catnya mengandung timah hitam. Jumlah produk mainan berbahaya itu mencapai 1, 5 mainan.

Mattel mengumumkan penarikan mainan-mainan itu dalam situsnya. Sementara peringatan atas produk mainan mobil-mobilan yang mengandung zat berbahaya diumumkan oleh Comsumer Product Safety Commission (CPSC) di Washington.

Ketua CPSC Nancy Nord mengatakan, sejauh ini memang belum ada laporan adanya korban akibat mainan-mainan yang dinyatakan harus ditarik dari pasaran.

"Tujuan dari penarikan ini secara luas, justru untuk mencegah munculnya korban, " kata Nord.

Tapi laporan CPSC menyebutkan, saat penarikan gelombang pertama pada bulan November tahun kemarin, ada tiga anak yang mengalami cidera karena menelan magnet yang dalam mainan Polly Pocket, karena magnet-magnet itu tidak terpasang dengan baik di mainan tersebut.

Timah hitam adalah zat kimia berbahaya, dan menurut aturan yang berlaku, produk untuk anak-anak yang mengandung lebih dari 0, 06 persen timah hitam, harus segera ditarik dari pasaran.

"Tidak ada alasan bagi mainan anak-anak yang mengandung timah hitam, untuk masuk ke negeri ini. Hal itu betul-betul tidak bisa diterima dan harus dihentikan, " tukas Nord.

Saat ini, lebih dari 80 persen mainan yang dijual di sleuruh dunia adalah buatan China. Peringatan agar mainan-mainan buatan China yang berbahaya segera ditarik, memicu keresahan di kalangan penjual akan menurunnya omset penjualan mereka.

Mattel memasang iklan sehalaman penuh di sejumlah surat kabar AS yang terbit hari Selasa kemarin. Iklan itu berisi pernyataan pada para orang tua bahwa perusahaan itu "sedang bekerja keras untuk merespon kekhawatiran publik dan tetap akan membuat mainan-mainan yang menghibur dan aman bagi Anda dan anak-anak Anda. "

Menurut Nancy Nord dari CPSC, adanya mainan-mainan produk China yang berbahaya, terungkap ketika Mattel melakukan investigasi ke semua pabrik mainan di China.

Pejabat pemerintah di China, untuk sementara juga sudah melarang ekspor mainan yang di produksi perusahaan Lee Der Industrial Company. Larangan ini menyebabkan salah seorang pemilik perusahaan tersebut, bernama Cheu Shu-hung bunuh diri, dengan cara gantung diri di sebuah gudang mainan akhir pekan kemarin. (ln/aljz)