Inilah kenyataan yang menyedihkan akan satu bumi Islam setelah invasi asing ke negeri itu: Afghanistan sekarang menjadi produsen ganja terbesar di dunia, menyalip Maroko, begitu laporan PBB, Rabu (31/3) kemarin.
"Walaupun negara-negara lain bahkan mempunyai budidaya ganja yang lebih besar, ganja dari Afghanistan membuat negara itu menjadi produsen ganja terbesar di dunia," ujar Direktur Eksekutif UNODC Antonio Maria Costa dalam sebuah pernyataan.
Sebuah survei UNODC (U.N.’s Office on Drugs and Crime ) menyebutkan bahwa petani Afghanistan diperkirakan menghasilkan 145 kilogram ganja per hektar, sedangkan Maroko hanya menghasilkan sekitar 40 kg / ha.
Diperkirakan 10.000 sampai 24.000 hektar ganja ditanam di Afghanistan setiap tahunnya dan bernilai $ 39 sampai 94 juta. Ganja sendiri diperkirakan menjadi industri baru di Afghanistan dengan penghasilan lebih dari $ 3 milyar setahun. Ganja-ganja disinyalir diselundupkan melalui Pakistan dan Iran.
Dan di atas semua itu, jangan lupa bahwa para pejuang Taliban aktif memberantas narkoba dan membakar ladang ganja (kanabis) di negeri mereka.
Tentu, siapapun tak ingin generasi mudanya hancur karena narkoba. Dan Afghanistan, selain juga menghadapi ancaman narkoba, juga dikepung oleh perang oleh pihak asing. (sa/aby)