Yusuf Qardhawi: Umat Islam Membutuhkan Pejuang Sebagaimana Pejuang Hizbullah

Dr. Yusuf Qardhawi, Ketua Forum Persatuan Ulama Islam, mengajak umat Islam untuk melanjutkan jihad melawan Zionis Israel. Tokoh ulama yang terkenal selalu mengikuti perkembangan dunia Islam itu juga menganjurkan agar kaum Muslimin bercermin dengan kelompok perlawanan Hizbullah di Libanon.

Seperti dikutip majalah As Sabeel, edisi 26 Agustus, Qardhawi mengatakan, “Kaum Muslimin memerlukan pejuang seperti pejuang Hizbullah di setiap tempat. Di Mesir, di Irak, di Yordania, di Yaman, dan di lokasi lainnya.”

Qardhawi menambahkan bahwa hingga saat ini belum muncul keinginan bangsa Arab untuk berperang mengusir Israel dari tanah Palestina. “Apa yang diserukan pemerintah Arab saat ini dalam bentuk perdamaian, sebenarnya sama dengan seruan untuk menyerah,” kritiknya. Menurut Qardhawi, kaum Muslimin wajib berperang melawan musuh Zionis Israel yang merampas tanah Islam. Ia mengatakan, “Palestina adalah tanah seluruh kaum Muslimin.”

Terkait dengan Hizbullah Libanon yang mewakili aliran Syiah, Qardhawi menegaskan, “Syiah mempunyai metode dan sejumlah perselisihan dengan kami kaum sunni. Tapi sekarang bukan saatnya untuk meruncingkan masalah perbedaan itu.” Dalam kutipan perkataan Qardhawi di majalah As Sabeel tersebut, Qardhawi kembali menyerukan kaum Muslimin yang bisa mempercepat pembayaran zakat selama satu tahun mendatang, agar segera dikeluarkan untuk kemaslahatan perlawanan kaum Muslimin di Libanon yang dalam kondisi sangat membutuhkan. “Perlawanan Hizbullah di Libanon melawan Israel adalah jihad yang legal secara syariat. Perlawanan itu adalah perlawanan paling mulia di muka bumi, di samping perlawanan yang dilakukan saudara-saudara kita di Palestina. Kaum Syiah adalah bagian dari umat Islam, dan wajib bagi setiap Muslim untuk mendukung perlawanan yang sedang mereka lakukan terhadap Zionis Israel,” imbuhnya.

Qardhawi menegaskan, bahwa perlawanan yang dilakukan terhadap Israel, baik di Palestina maupun Libanon sama kedudukannya, tanpa perlu memandang bahwa Hizbullah Libanon beraliran Syiah. “Mereka sekali lagi adalah bagian dari kaum Muslimin karena mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah. Dan mereka banyak sejalan dengan kita dalam sejumlah masalah prinsip. Meskipun ada beberapa perbedaan dalam masalah cabang,” kata Qardhawi.

Qardhawi memuji prestasi perang yang dilakukan Hizbullah karena perlawanan mereka bisa membersihkan tanah Islam dari penodaan Zionis Israel. Kebanggaan Qardhawi terhadap perlawanan Libanon juga termasuk sikap mereka yang mampu menculik tentara Zionis Israel sehingga menaikkan posisi tawar pembebasan ribuan kaum Muslimin yang berada di tahanan Zionis Israel. (na-str/assbl)